Belasan Nisan di TPU Giriloyo Karet Magelang Diduga Dirusak Orang
Merdeka.com - Belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum Giriloyo Karet Kota Magelang, Jawa Tengah rusak. Diduga belasan nisan berbentuk salib itu dirusak orang tidak dikenal.
Seorang penjaga sekaligus petugas kebersihan TPU Giriloyo, Mulyono menuturkan nisan makam yang dirusak tersebar di empat blok makam, yaitu A1, A2, B1 dan B2.
Nisan dari bahan kayu tercabut dari makam dengan posisi kayu yang sudah terbelah tidak berbentuk. Nisan berbahan marmer hancur berkeping-keping berserak di sekitar makam.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal itu? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Apa yang ditemukan di situs pemakaman? Para arkeolog menemukan lebih dari 20 situs pemakaman Abad Pertengahan Awal dalam kondisi masih utuh di Biara Kecil, yang terletak di sebelah gereja modern.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
"Jumlahnya cukup banyak, ada belasan. Nisan yang rusak memang bentuknya salib. Ada yang dicabut dan ada juga yang rusak seperti dipecah," katanya, Rabu (2/1). Dikutip dari Antara.
Dia mengaku tidak mendengar suara mencurigakan atau kejadian apapun sejak Natal lalu. Bahkan dia mengaku kaget saat berkeliling di makam yang diurusnya, terdapat nisan makam berbentuk salib yang dirusak.
Petugas kebersihan lainnya, Islamiyah menuturkan nisan makam yang dirusak rata-rata rusak parah. Bahkan ada salah satu makam yang tutup makamnya sampai dicongkel dari atas pusara, padahal terbuat dari beton.
"Saya tahunya pagi hari dan ternyata yang rusak banyak. Belum pernah terjadi sebelumnya. Saat Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh," lanjutnya.
Ia menuturkan orang yang merusak kemungkinan naik melalui pagar makam yang tidak terlalu tinggi.
Kapolsek Magelang Selatan Kompol M Choirul Anwar membenarkan bahwa pihaknya mendapat laporan adanya perusakan nisan makam pada Selasa (1/1) malam, dan polisi langsung menuju tempat kejadian perkara.
"Kami langsung melakukan penyelidikan dan pendataan kerusakannya, karena malam dan area TPU cukup luas, kami melanjutkan pendataan pada Rabu pagi, hasilnya jumlah nisan makam yang rusak ada 11 buah," katanya.
Ia menyebutkan 11 nisan yang dirusak tersebut tersebar di beberapa blok dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah orang di lokasi, termasuk petugas UPT TPU Giriloyo.
Anwar menuturkan hingga kini terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku dan motif perusakan. Anwar mengklaim bahwa perusakan ini merupakan aksi vandalisme.
"Saat ini kami terus mendalami kasus vandalisme, sambil berharap jangan terlalu dibesar-besarkan. Jangan dikaitkan pula dengan isu-isu saat ini, seperti SARA atau Pilpres atau apapun. Pasrahkan saja ke Kepolisian untuk melakukan penyelidikan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang Ismudiyono menuturkan kasus ini perlu diselesaikan secara kompromi antarpihak agar tidak melebar.
"Kasus tersebut perlu diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan tokoh-tokoh agama," katanya ketika dihubungi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSekilas bak trotoar biasa, namun ternyata ada jirat makam tokoh penting Belanda di depan Pos Ronda di Ponorogo ini.
Baca SelengkapnyaMakam di Wlingi Kabupaten Blitar ini dulunya adalah kompleks makam mewah. Kini lokasinya dijadikan areal persawahan.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca Selengkapnya