Belasan Pohon di Keraton Solo Tumbang Rusak Warung dan Musala
Merdeka.com - Belasan pohon di kawasan Alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta tumbang akibat angin puting beliung pada Kamis (25/12).
Pohon tumbang ini menyebabkan sejumlah warung, musala Pagelaran Keraton dan sebagian pagar Alun-alun Lor mengalami kerusakan.
"Ada 14 pohon yang ambruk di Alun-alun utara. Tapi ringin kurung (2 pohon sebagai lambang keraton) masih utuh," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, Kamis (26/12).
-
Apa itu Pohon Andalas? Pohon Andalas pertama kali ditemukan pada abad ke-19.
-
Kenapa pohon ini hampir punah? Mereka terancam oleh Phytophthora cinnamomi, jamur air patogen yang menyebabkan kematian, dan oleh kebakaran hutan yang merajalela yang sesekali mengamuk di wilayah New South Wales ini.
-
Dimana letak Alun-Alun Tugu? Alun-Alun Tugu Malang berlokasi di Jl. Tugu, Kidul Dalem, Kec. Klojen, Kota Malang. Itu juga tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang, bahkan kurang dari 500 meter.
-
Dimana Pohon Andalas ditemukan? Dalam laporannya, ia menemukan pohon ini di Batang Baroes, Sumatera.
-
Bagaimana Pohon Andalas digunakan? Banyak masyarakat Suku Minangkabau yang memanfaatkan batang pohonnya untuk dijadikan pondasi atau tiang pada rumah Gadang.
-
Bagaimana pohon membatu? Material organik hutan ini berubah menjadi unsur mineral atau silika. Ini menghasilkan kayu yang membatu, yang merupakan replika sempurna dari pohon aslinya, namun berubah menjadi batu.
Pantauan di lokasi, petugas BPBD dan relawan sedang mengevakuasi sejumlah pohon yang tumbang pagi ini. Sejumlah pohon lainnya telah dievakuasi dan dibersihkan usai peristiwa.
Selain BPBD, evakuasi juga melibatkan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup yang memiliki armada sampah.
Sedikitnya ada 3 warung di sekitar Pasar Cenderamata timur alun-alun yang mengalami kerusakan ringan akibat tertimpa pohon. Sejak pagi warga memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Di tempat lainnya, sejumlah petugas dari keraton mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa musala dan toilet pagelaran. Kerusakan terjadi pada atap musala dan toilet hingga menyebabkan kebocoran.
Salah satu petinggi Keraton Surakarta, Gray Koes Moertiyah menyampaikan, pohon yang ambruk bukanlah ringin kurung yang bernama Jayandaru dan Dewandaru. Menurutnya, pohon ditanam setelah era orde baru. Penanaman dilakukan sebagai simbol partai yang berkuasa saat itu.
"Kalau ringin kurung, Jayandaru dan Dewandaru tidak tumbang, semua masih berdiri," pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan ada 12 pohon tumbang usai hujan deras mengguyur Jakarta pada Rabu sore (3/7/2024).
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat upacara sedang berlangsung, membuat seluruh peserta dan petugas upacara panik.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaPenyebab pohon tersebut roboh lantaran usianya yang sudah tua.
Baca Selengkapnya