Belasan Santri Terpapar Covid-19, Pesantren di Tasikmalaya Dikarantina
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat 12 orang terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren. Kegiatan pesantren pun kini dihentikan untuk sementara.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Yayan Herdiana mengatakan bahwa kini seluruh kegiatan di pesantren itu dihentikan sementara. "Kegiatan pesantren di-lockdown, tidak ada yang masuk dan keluar," katanya, Selasa (29/9).
Yayan menyebut bahwa saat ini petugas masih melakukan tracking dan tracing kepada warga yang melakukan kontak erat dengan 12 orang warga yang terpapar. Seluruh warga di lingkungan pesantren, kini tengah menjalani karantina setelah petugas melakukan tes usap dan uji cepat massal kepada seluruh santri.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang bisa melakukan tes kecerdasan? Mengidentifikasi apakah seseorang memiliki tingkat kecerdasan yang unik bukanlah tugas bagi guru atau penyedia perawatan primer. Menurut Dr. Manfredi, tes kecerdasan dilakukan dengan psikolog yang bisa mengukur pemikiran verbal, nonverbal, dan memecahkan masalah.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Setelah dilakukan tes kepada 208 orang yang kontak erat, ditemukan 14 santri yang reaktif dari hasil uji cepat, namun ada 90 tenaga pengajar yang belum menjalani tes.
"Sambil menunggu kepastian hasil tes, seluruh aktivitas pesantren sementara dihentikan. Ada sebagian yang diisolasi oleh keluarga, tapi mayoritas di karantina di pesantren. Untuk 12 orang yang positif yang seluruhnya merupakan santri, telah dirawat di RSUD dr Soekardjo. Santri lainnya dinyatakan baik. Mudah-mudahan tidak ada penambahan," jelasnya.
Dengan munculnya klaster pesantren di Kota Tasikmalaya, diungkapkan Yayan, Kantor Kemenag telah mengadakan evaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Walikota Tasikmalaya Budi Budiman telah memberikan imbauan agar protokol kesehatan di lingkungan pesantren harus dilakukan lebih ketat.
"Kami akan mengumpulkan pimpinan pesantren untuk menyosialisasikan terkait protokol kesehatan yang seharusnya dilaksanakan di tingkat pesantren. Intinya, kita ingin mereka melaksanakan kegiatan pendidikan dengan protokol kesehatan yang ketat, terutama dalam menjaga jarak dan tidak berkerumun," ungkapnya.
Adanya santri yang terpapar Covid-19 rupanya tidak hanya terjadi di Kota Tasikmalaya saja, di Kabupaten Tasikmalaya pun seorang santri dinyatakan positif Covid-19. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Usep Saepudin Muhtar mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Seksi Pondok Pesantren, satu santri yang positif itu merupakan warga Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
"Selama ini, santri itu mondok di salah satu pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam satu ruangan tidur santri itu ada 20 orang, 19 langsung swab. Hasilnya belum diketahui. Yang terkenanya itu langsung diisolasi," kata Usep.
19 Orang santri yang kontak erat, disebutnya telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri. Aktivktas pesantren juga dihentikan sementara, sementara santri lainnya diberi pemahaman agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, diakuinya akan lebih memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren atas munculnya kasus Covid-19 dari lingkungan pesantren itu. Selain itu, Usep juga meminta kepada seluruh warga pesantren tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap melakukan kegiatannya.
"Kita tentunya berharap tak ada penambahan kasus baru dari lingkungan pesantren di Tasikmalaya," tutupnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca Selengkapnya