Belasan warga Boyolali menghilang, diduga ikut Gafatar
Merdeka.com - Belasan warga Boyolali dikabarkan menghilang. Mereka yang berasal dari 6 keluarga tersebut rela menjual rumah dan asetnya dan kemudian pergi meninggalkan kampung halaman Dukuh Jrobog, Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosegaran, Boyolali tanpa pamit. Sejumlah tetangga mengatakan mereka ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Ada 14 warga dari 6 keluarga yang pergi secara diam-diam. Mereka pergi tanggal 21 Agustus 2015 tanpa pamit keluarga maupun tetangga," ujar Jaswadi, Kepala Desa Gunungsari, Rabu (20/1).
Menurut Jaswadi, salah satu keluarga yang pergi bernama Rusmin (40). Dia membawa serta anak, istri dan ibu mertuanya. Rumahnya saat ini ditempati anaknya bernama Rosidah dan suaminya Muhammad Syafe'i yang semula merantau.
-
Siapa yang pertama kali mengajarkan Sholawat Jibril? Saat itu, malaikat Jibril diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan Nabi Adam AS sebelum mendekati Hawa.
-
Siapa yang diajarkan oleh Ragawi? Tahun 2023 ia membuka kelas bagi siapapun yang ingin terjun di dunia peternakan ayam kampung ini.
-
Siapa yang menemukan Fajar? Saat kejadian, Namin yang berprofesi sebagai pengemudi ojek sedang duduk menunggu penumpang. Kemudian melihat korban nyangkut dikabel dan kemudian jatuh di TKP.
-
Siapa yang diajari Abdul Hafidz di pondok pesantren? Di pondok pesantrennya, saat ini Abdul Hafidz mengasuh sebanyak 120 santri.
-
Siapa yang mengajarkan tauhid? Tauhid mengajarkan umat Islam untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.
-
Apa yang diajarkan ke Rafathar? Dengan dilengkapi peralatan bela diri yang memadai, Rafathar diberikan pengenalan tentang teknik meninju dan teknik menghindar yang benar.
"Mereka yang pergi dari keluarga Rusmin, istrinya bernama Sriwanti (38), Rosyidin (16) anaknya, dan ibu mertua bernama Rohmi," jelas Jaswadi.
Nardi, adik kandung Rusmin menambahkan, beberapa hari lalu telepon genggam kakaknya masih bisa dihubungi. Namun saat ini tak aktif lagi.
Rumah dan pekarangan Abdurahman yang menghilang ©2016 Merdeka.comKeluarga lainnya yang ikut pergi, kata Jaswadi adalah keluarga Abdurrahman. Rumahnya saat ini dalam keadaan kosong dan bahkan sudah dijual. Jaswadi mengatakan, Abdurrahman merupakan orang pertama yang mengajarkan aliran Gafatar di Jrobog, Gunungsari.
"Sebelum ada pemberitaan tentang Gafatar di media, kelompok Abdurrahman memang sering mengadakan pertemuan. Mereka membujuk warga untuk masuk dalam kelompoknya. Banyak warga yang menolak, dan akhirnya hanya berhasil mempengaruhi 14 warga kami itu," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trah Kiai Ageng Muhammad Besari yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Di antaranya Gontor, Gandu, Coper, Joresan, Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas.
Baca SelengkapnyaCara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaAnak orang nomor satu di Trenggalek itu mengajak orang tuanya naik gunung setelah menyaksikan sebuah film.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaAda pantangan merokok bagi pengunjung di Goa Safawardi. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaUlama ini datang ke Tuban jauh sebelum era Wali Songo
Baca Selengkapnya