Belasan warga Solo minta kerja di proyek pembangunan Pasar Klewer
Merdeka.com - Belasan warga Kelurahan Baluwarti, Solo yang terdampak pembangunan kembali Pasar Klewer menuntut kompensasi. Mereka meminta dipekerjakan dalam proyek pembangunan pasar yang terbakar akhir tahun lalu. Mereka mengaku terganggu oleh getaran, dan kebisingan mesin proyek.
Tuntutan warga tersebut disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, saat Plt Wali Kota Budi Suharto bertandang ke lokasi, Jumat (11/9).
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo mengatakan, telah menindaklanjuti permintaan warga tersebut. Pihaknya mengaku sudah menyampaikan semua permintaan itu ke kontraktor Wijaya Karya (Wika), serta menyepakati sejumlah poin permintaan warga.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Bagaimana suasana Pasar Ploso? Hari masih pagi saat kanal YouTube Jejak Richard mengunjungi pasar tradisional Ploso melalui video yang diunggah pada 25 Januari lalu. Hari itu langit mendung. Transaksi jual beli sudah terlihat walau suasananya tidak terlalu ramai.
-
Mengapa pembeli harus berteriak di warung kerek Mantarena? Keharusan berteriak sendiri karena adanya jarak yang jauh, antara konsumen dan pemilik kedai yang terpisah aliran sungai.
Sementara itu, Project Manager Wika Taufan Suryo Parto menyepakati dan akan memenuhi permintaan warga. Taufan mengatakan telah menerima permintaan 11 warga setempat untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan.
"Kami sudah setuju, namun hingga kini belum ada respons balik dari warga mengenai hal itu. Padahal secara tertulis permintaan telah dilayangkan sejak tiga pekan lalu," katanya.
Terkait dengan getaran dan kebisingan proyek pembangunan pasar, dia mengatakan dalam tahap pengerjaan pondasi bor pile menggunakan alat yang bersahabat. Peralatan tersebut tidak menimbulkan getaran hebat. Begitu pula dengan kebisingan pekerjaan proyek pembangunan, dia mengatakan telah meminimalisir dengan membatasi operasional penggunaan alat.
"Saat ini proyek sudah mencapai 16 persen, karena kami kerjakan 24 jam nonstop. Ini untuk mengejar target rampung akhir tahun ini. Tahap pertama tahun ini hanya meliputi pembangunan struktur bangunan basement, semi basement dan lantai I," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tamara Bleszynski merasa terganggu atas pembangunan yang terus berlangsung hingga tengah malam.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaRibuan orang di Cianjur, Jawa Barat. tampak mengantre untuk mengirim berkas lamaran pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaPerekam video mendapati beberapa pekerja proyek jembatan sedang tertidur di atas aspal pada subuh hari.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca Selengkapnya