Beli 450 proyektil, tersangka kasus Peluru Nyasar tembakkan 300 peluru
Merdeka.com - Sebanyak hampir 300 butir proyektil ditembakkan tersangka kasus peluru nyasar yang bersarang di Gedung DPR. Tembakan 300 butir tersebut dari 450 proyektil yang ada.
Demikian diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat reka ulang di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10).
Argo menjelaskan kedua tersangka, IAW dan RMY membeli sembilan kotak/dus amunisi dengan total peluru sebanyak 450 butir.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
"Tersangka sudah menembakkan sekitar 290 butir lebih," kata Argo.
Argo mengungkapkan salah satu tersangka menggunakan senjata laras pendek Glock 17 dengan awal tembakan tepat sasaran. Kemudian, pelaku memasang alat 'switch auto' pada senjata sehingga sekali tarik pelatuk mengakibatkan senjata mengeluarkan beberapa tembakan.
"Tembakan menjadi tidak terkontrol sehingga tersangka kaget karena tembakan berkali-kali ke arah atas," ujar Argo.
Sebelumnya, peluru nyasar ditemukan di ruang anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warouw, anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, dan ruang anggota Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10.
Kemudian peluru nyasar juga ditemukan di ruang anggota DPR F-Demokrat Khatibul Umam Wiranu, sedangkan di ruang politikus PAN Totok Daryanto di lantai 20 terdapat bekas tembakan namun tak ditemukan proyektil, serta ruangan Effendi Simbolon.
Terkait kejadian itu, penyidik Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka IAW dan RMY yang tercatat Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan diduga terlibat penembakan peluru nyasar pada ruangan anggota DPR RI.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang itu ditangkap di hari dan tempat yang berbeda. Namun, polisi masih menggali keterangan dari mereka.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca Selengkapnya