Beli rokok pakai uang palsu, dua pria ini babak belur dihajar warga
Merdeka.com - Mariyono (47) asal Malang Jawa Timur dan Misnadi (43) asal Pusuran Jawa Timur, nyaris meregang nyawa dihajar warga setelah keduanya belanja rokok menggunakan uang palsu. Peristiwa ini terjadi, siang tadi Jumat (15/4) di wilayah Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.
Menurut salah satu korban, Ni Made Sutiarti (52), saat itu kedua pelaku berhenti di warung miliknya untuk membeli satu bungkus rokok menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000. Namun, karena merasa dicurigai kedua pelaku kabur.
Sontak warga pun mengejar dan menangkap kedua orang tersebut di depan Wantilan Banjar. Bukannya langsung diserahkan ke polsek atau balai desa, keduanya langsung dihakimi masa sampai akhirnya pelaku diamankan oleh petugas kepolisian ke Mapolsek Selemadeg Timur.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Made Sunarsa membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa di wilayah Selemadeg Timur sudah ada dua warga yang mengaku menjadi korban dengan modus yang sama yaitu, pelaku berbelanja disebuah warung dengan menyerahkan uang palsu Rp 100.000 dan mengendapkan uang kembaliannya tersebut.
"Di wilayah itu sudah dua korban kena uang palsu. Modusnya sama beli rokok. Saat ini pelaku akan kita kembangkan lebih lanjut," ungkap Sunarsa, Jumat (15/4).
Lebih lanjut, Sunarsa mengatakan saat ini kedua pelaku yang mengaku tinggal di Banjar Pasekan, Tabanan tersebut terlebih dahulu akan menjalani perawatan medis di BRSU Tabanan sebelum dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenjaga warkop hendak mengontak temannya namun HP diambil pelaku
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca Selengkapnya