Beli rokok pakai uang palsu, Fariska tewas dikeroyok 5 pengamen
Merdeka.com - Setelah polisi berhasil meringkus satu dari enam pelaku pembunuhan terhadap Fariska (20), warga Jalan Dwikora, Demang Lebar Daun, Palembang 19 Agustus lalu, terkuak motif pembunuhannya. Korban dikeroyok hingga tewas lantaran dituduh membeli rokok pakai duit palsu.
MN (16), ABG yang sehari-hari mengamen di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang ditangkap jajaran Polsek Ilir Barat I Palembang, Minggu (24/8) karena turut terlibat dalam pembunuhan itu.
Diceritakan pelaku, tewasnya korban berawal saat korban berbelanja rokok di warung Abah alias HE (DPO) di lokasi kejadian. Setelah korban berbelanja, kemudian HE mencari korban hingga bertemu dirinya yang saat itu tengah duduk di lokasi.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana Naga muncul di Sungai Musi? Selain cerita menyeramkan dari sosok Hantu Air, di Sungai Musi juga berkembang kisah-kisah mitos lainnya yaitu seekor Naga yang bersemayam di dalam sungai dan sering kali naik ke permukaan air untuk menampakkan diri.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
"Abah HE bilang kepada kami, dia (korban) membeli rokok dengan duit palsu. Tapi duitnya berapa saya tidak tahu. Kami ada orang enam mencari korban dan ditemui di Museum Monpera dan diajak ke warung," ungkap MN saat ditemui di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (26/8).
Sesampai di warung, korban ditanya perihal duit palsu itu. Namun, korban membantah. Terjadilah adu mulut antara mereka. Karena kesal, enam pelaku langsung mengeroyok korban hingga tewas.
"Saya hanya menikam perut dia satu kali pakai pisau garpu. Tapi bukan saya sendiri. Abah HE dan IT juga menikamnya," kata dia.
Setelah korban terkapar, dia dan lima pelaku lain langsung kabur. "Pisau itu saya buang ke Sungai Musi. Tapi saya tidak tahu kalo dia mati di situ (lokasi)," ungkap ABG yang tak tamat sekolah dasar ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fariska (20), warga Jalan Dwikora, Demang Lebar Daun, Palembang ditemukan tewas dengan empat tusukan pada 19 Agustus malam di kawasan BKB Palembang. Polisi baru berhasil meringkus MN (16) satu dari enam pelaku. Lima pelaku yang masih buron berinisial HE, AT, CH, IT, dan satu pelaku lagi belum diketahui identitasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus dugaan pembunuhan tersebut sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca Selengkapnya