Belum Ada Aturan Khusus Tangani Kebakaran di Laut yang Tercemar Minyak
Merdeka.com - Insiden tumpahan minyak Pertamina di Teluk Balikpapan di bulan Maret 2018 lalu, mengakibatkan banyak kerugian nyawa, materi dan kerusakan parah lingkungan yang tidak ternilai. Secara umum, Indonesia belum punya aturan yang jelas tentang penanganan kebakaran di laut, yang terpapar minyak.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), telah menginvetigasi peristiwa itu, dan mengungkap temuan di daratan dan di perairan, kepada wartawan di Balikpapan pagi tadi. Terungkap, belum ada peraturan khusus penanganan kebakaran di laut, yang dipicu paparan minyak.
"Belum ada yang mengatur soal pemadaman kebakaran akibat tumpahan minyak. Baru mengatur soal minyaknya sendiri. Belum penanganan apinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kamis (14/3).
-
Apa fokus penelitian Kemenhub dan KNKT? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.'Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,' kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Apa yang ditemukan di lokasi tersebut? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
KNKT juga mengungkap temuan-temuan dari investigasi hampir setahun terakhir ini. "Temuan perairan, belum ada kewenangan perusahaan migas di daerah ini, mengamankan asetnya di luar jeti (dermaga). Baru di dalam areal jeti. Soal sistem peringatan dini," kata Soerjanto.
Soerjanto menerangkan, hasil investigasi, jadi rekomendasi kepada banyak pihak terkait seperti Kemenhub hingga kementerian ESDM tentang pipa bawah laut dan KSOP. "Ada aturan 20 meter, aturan 13 meter terkait pemendaman pipa. Sinkronisasi harus jelas tentang job desk," ujarnya.
Pun demikian dengan KSOP, lanjut Soerjanto, diharapkan melakukan pelatihan ulang prosedur penanganan darurat pagi pemandu di perairan.
Sementara, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menerangkan, hasil investigasi KNKT meski bukan jadi acuan untuk proses hukum, namun memiliki banyak manfaat. "Peristiwa tumpahan minyak itu, berdampak lingkungan dan lainnya. Juga kerugian materil, dan nyawa. Jangan sampai terulang lagi," demikian Rizal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca SelengkapnyaKondisi hingga sore ini, dari kejuhan api tidak terlihat hanya tinggal kepulan asap. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengaku tidak menduga gudang peluru bakal terbakar
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia belum memiliki UU tentang pengelolaan aset barang sitaan agar produktif.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya