Belum ada keluarga ambil jenazah pelaku bom Surabaya
Merdeka.com - Belum satu pun jasad para pelaku aksi pengeboman gereja di Surabaya diambil oleh keluarganya. Begitu pun jasad para terduga teroris yang tewas dalam penindakan Densus 88 Antiteror di Sidoarjo.
Total yang tersimpan di frezer kontainer Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, sebanyak 13 jenazah. Hingga Kamis (17/5) malam, jumlah jasad masih tetap utuh dan menunggu kedatangan para kerabat.
Semula, Kamis (17/5) petang, dijadwalkan dilakukan penyerahan kepada salah seorang kerabat pelaku. Namun mendadak dibatalkan dengan alasan yang tidak diketahui.
-
Kapan korban tumbal dimakamkan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Kapan korban tumbal dikubur? Hasil pengujian mengindikasikan kerangka ini adalah seorang pemuda yang dikubur dalam posisi tertekuk. Pemuda ini ditumbalkan dan dikubur pada Periode Klasik Akhir (600-800 M) dan masih memakai cincin giok.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
"Sangat terpaksa teman-teman, hari ini tidak ada penyerahan jenazah pelaku, karena alasan teknis dari pihak keluarga," kata Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kamis (17/5).
Sementara Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin mengatakan, telah berusaha menghubungi para keluarga pelaku. Namun belum keseluruhan memberikan respon balik kepada kepolisian.
"Kita berusaha menghubungi keluarga, ada yang sudah oke termasuk aksi yang di Polrestabes. Sudah ada gambaran, keluarga sudah komunikasi untuk segera mengambil jasadnya," kata Machfud.
"Saya minta keluarga untuk mengambil jenazahnya. Sudah dibersihkan, dimandikan dan dikafani untuk segera dikebumikan. Sudah selesai semua," sambungnya.
Kalau dari pihak keluarga, kata Machfud, tidak mengambil dengan terpaksa akan dimakamkan di tempat pemakaman umum. Polda memberikan waktu tiga hari ke depan pada keluarga untuk segera mengambil jenazahnya.
"Kalau tidak dalam waktu tiga hari ini akan kita makamkan, ini sudah selesai penyidikan," tegasnya.
Diketahui, pelaku aksi bunuh diri di Gereja Surabaya masih memiliki orang tua atau kerabat lain, begitu pun jasad untuk kasus Rusunawa Sidoarjo. "Karena itu pihak keluarga ,kita harapkan segera mengambil kerabatnya yang jadi pelaku ini," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya