Belum ada penanganan tanggul jebol di Kali Bekasi, warga cemas
Merdeka.com - Ratusan warga di Gang Mawar VI RT 08/RW 03, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, masih dihantui kekhawatiran pasca tanggul Kali Bekasi jebol, pada Minggu (28/2) sore. Sebab, hingga saat ini belum ada penanganan.
"Tadi sudah ada orang BPBD ngecek, tapi belum ada penanganan. Makanya kami khawatir bila ada air kiriman dari Bogor," kata warga setempat, Puji (35) saat ditemui di lokasi, Senin (29/2).
Puji mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah. Padahal biasanya banjir akibat limpasan air melalui tanggul. Namun, karena tanggul jebol, air dengan cepat membanjiri pemukiman letaknya cukup rendah.
-
Bagaimana tanggul di Demak mengatasi banjir? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
-
Bagaimana Tebing Breksi membantu warga? 'Mereka kami gaji Rp80-170 ribu per hari, diambil dari 20 persen pendapatan BUMDes. Pembayaran dilakukan secara ‘cash’ tiap minggu,' kata Direktur BUMDes Sambimulyo, Giyatno (40).
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Apa manfaat Tebing Breksi buat warga? Adanya wisata Tebing Breksi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Setidaknya ada 400-an warga Desa Sambirejo yang bekerja mengelola wisata Tebing Breksi.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
"Di rumah saya banjir sampai semeter, untungnya sudah ada antisipasi, jadi barang-barang sudah dipindahkan semua," ujar Puji.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, tanggul jebol memiliki lebar sekitar dua meter lebih. Tanggul sendiri mempunyai ketinggian sekitar dua meter.
Tanggul jebol lantaran banyaknya kiriman air dari Bogor. Berdasarkan catatan dari bendungan Kali Bekasi, debit limpasan paling tinggi terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, yaitu mencapai 427 meter kubik per detik, dua kali lipat lebih besar dibanding biasanya sebesar 200 meter kubik per detik.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnya