Belum dapat izin BPCB, Pemkot Solo tak bisa bangun pasar darurat
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak bisa sembarangan membangun pasar darurat, sebelum mengantongi rekomendasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Sebab lokasi pembangunan pasar darurat akan menggunakan lahan di kawasan cagar budaya.
Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya BPCB Jateng, Gutomo mengatakan, pihaknya akan mengkaji lokasi pembangunan pasar darurat baik di kawasan Alun-alun Utara (Alut) dan lokasi alternatif di Benteng Vastenburg.
"Pemkot tidak bisa membangun pasar darurat, sebelum ada rekomendasi dari BPCB. Kami akan melakukan kajian terlebih dahulu, meliputi teknis maupun persoalan budaya di kawasan cagar budaya. Ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pembangunan pasar darurat terhadap bangunan cagar budaya. Apakah memungkinkan dibangun di kawasan tersebut atau tidak," ujar Gutomo di Solo, Jumat (9/1).
-
Kenapa Pasar Gede disebut bangunan cagar budaya? Demi menjaga keunikan pasar, bangunan itu ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Kenapa Pasar Baru penting bagi pemerintah kolonial? Dahulu, Pasar Baru menjadi pusat perputaran ekonomi yang menguntungkan bagi pemerintah kolonial. Sebab, penjualan barang tak hanya dilakukan oleh pembeli dan pedagang lokal, melainkan juga dari pengusaha internasional.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Dimana Pasar Blauran berada? Pasar Blauran berada di pusat Kota Surabaya, tak jauh dari Tugu Pahlawan.
-
Bagaimana arsitektur Pasar Gede Solo? Gaya arsitektur Pasar Gede Solo adalah Belanda-Jawa. Arsiteknya sendiri adalah Sir Eyer Herman Thomas.
Gutomo mengaku telah bersepakat dengan Pemkot Solo untuk mengkaji dua lokasi, yakni Alun-alun utara dan Benteng Vastenburg. Hasil kajian tersebut, kata dia, akan dijadikan pijakan untuk membangun pasar darurat. Sepanjang belum ada kajian, ia berharap Pemkot tidak membangun pasar darurat.
"Tanpa ada kajian, pembangunan pasar darurat bisa merusak cagar budaya di kawasan tersebut," katanya.
Gutomo menambahkan, pihaknya akan melakukan kajian dalam waktu dekat ini. Setidaknya, lanjut dia, dibutuhkan waktu sepekan untuk mengkaji layak atau tidaknya lokasi itu sebagai pasar darurat.
"Kajian termasuk pula titik mana saja yang diperbolehkan untuk membangun pasar darurat," jelasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaPembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaPengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaRusun Nagrak lebih layak untuk ditinggali warga Kampung Bayam. Maka dari itu, ia berharap warga bisa datang segera menghuni rusun tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaMereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.
Baca SelengkapnyaBasuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaProyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.
Baca SelengkapnyaNamun rencana revitalisasi tersebut masih belum tahu kapan akan direalisasi.
Baca Selengkapnya