Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Mengungsi, Warga Desa Sidorejo Klaten Lebih Takut Corona ketimbang Merapi

Belum Mengungsi, Warga Desa Sidorejo Klaten Lebih Takut Corona ketimbang Merapi Lava Pijar Gunung Merapi. ©YouTube/Induk Frekom_86

Merdeka.com - Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, hingga saat ini masih enggan mengungsi. Meskipun Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi, seperti dikatakan kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, beberapa waktu lalu.

Tokoh masyarakat Desa Sidorejo Sukiman menyampaikan alasan warga yang belum mau meninggalkan lokasi berbahaya tersebut.

"Warga itu bukan ngeyel (bandel). Kata warga, mereka lebih takut Covid-19 daripada Merapi," ujar Sukiman, Senin (11/1).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, dikatakannya, warga yang rentan sudah siap sewaktu-waktu jika harus dievakuasi, termasuk kendaraannya.

Pertimbangan lainnya, menurut Sukiman, saat ini warga sudah merasa lega karena setelah menunggu lama, ternyata lubang atau kubah titik api Merapi berada di sebelah barat. Padahal, posisi Desa Sidoarjo berada di tenggara Gunung Merapi.

Kendati demikian, lanjut dia, warga siap mengungsi jika Merapi mengalami erupsi. Pihaknya memilih konsep sister family dibanding paseduluran desa (sister village). Hal tersebut untuk menghindari penularan Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

"Dulu memang konsepnya paseduluran desa (sister village). Misalnya dari dukuh sini ke desa yang ada di bawah. Tapi kan ini Covid-19 naik terus, jadi kita memilih konsep yang lain, paseduluran keluarga atau sister family," jelasnya.

Pemilihan konsep sister family, menurutnya, bukan tanpa risiko. Para pengungsi dikhawatirkan tidak akan mendapatkan hak-haknya seperti para pengungsi lainnya. Namun warga lebih memilih tidak mendapatkan bantuan sebagai pengungsi, asalkan selamat.

"Kata warga, lebih baik ora etuk (tidak dapat bantuan) tapi selamat. Daripada dapat bantuan, tapi mengungsi bareng-bareng dan bahaya Covid-19 mengancam," katanya.

Sukiman yang juga merupakan relawan, mempersilakan warga di KRB III Sidorejo untuk mencari tempat pengungsian dari keluarga masing-masing. Namun untuk yang belum memperoleh tempat pengungsian dari keluarga, disarankan agar mengungsi di selter atau TES (tempat evakuasi sementara) Kalimosodo, Kecamatan Kemalang, jika status Merapi naik menjadi awas.

Sukiman menambahkan, dari 24 kepala keluarga di RT 27 Dukuh Bangan yang ia tempati, separuh lebih telah mendapatkan tempat mengungsi. Mereka akan mengungsi di rumah saudaranya di desa lain bersama hewan ternak.

"Konsep ini juga bukan sekedar karena Covid-19. Tapi hasil ngobrol kita ditingkat RW, satu RW ini kan tidak semua masuk KRB III. Tapi kalau ngungsi, mereka juga menyebutnya masuk KRB III, karena satu RW. Takutnya kalau di KRB III mengungsi dan kosong, KRB dibawahnya ikut. Makanya yang rentan-rentan disini kalau malam biar aman gesernya ke bawah (KRB II)," jelasnya.

Lebih lanjut Sukiman menyampaikan, sebagai antisipasi jika Gunung Merapi sudah tidak kelihatan atau berstatus awas, disediakan kendaraan untuk evakuasi di depan rumah masyarakat yang termasuk golongan rentan. Sehingga sewaktu-waktu mereka bisa dipindahkan ke lokasi pengungsian atau di sister family.

"Kalau malam itu, tidak terus, kalau sudah tidak nyaman mereka geser. Kalau masyarakat umum yang sehat sehat itu ronda. Tapi yang perempuan, atau yang rentan tidurnya bukan di kamar, tapi di ruang tengah. Harapanya dekat dengan pintu keluar, jadi kalau dipanggil gampang. Hari ini akan dipasang toa, jadi kalo ada apa-apa, instruksinya langsung melalui pengeras suara itu," pungkas dia.

Informasi ysng dihimpun, jumlah warga yang berdomisili di KRB III Gunung Merapi Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, mencapai 365 jiwa atau 123 keluarga. Jumlah tersebut tersebar di tiga dukuh, yakni Deles, Bangan dan Petung.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh

Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?

Status gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Status Masih Siaga
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Status Masih Siaga

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Berbondong-bondong Angkut Ternak Akibat Desa Terdampak Erupsi Lewotobi
Cerita Warga Berbondong-bondong Angkut Ternak Akibat Desa Terdampak Erupsi Lewotobi

Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.

Baca Selengkapnya
Status Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga
Status Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga

Sering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.

Baca Selengkapnya