Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum rekam data e-KTP, status kependudukan 4 ribu warga Solo dinonaktifkan

Belum rekam data e-KTP, status kependudukan 4 ribu warga Solo dinonaktifkan e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menonaktifkan status kependudukan warga yang belum melakukan rekam data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat, ada sekitar 4 ribu warga yang tak melakukan rekam data.

Kasi Identitas dan Catatan Kependudukan Dispendukcapil Solo, Subandi mengatakan, dari jumlah warga tersebut sebagian besar telah meninggal dunia. Selain itu, sebagian lainnya telah berpindah alamat, tinggal di luar negeri serta tidak jelas tempat tinggalnya.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya sebelum menonaktifkan status kependudukan warga. Antara lain dengan berkirim surat yang ditujukan bagi warga, 'by name by address' agar mau melakukan perekaman data e-KTP," ujar Subandi, Selasa (2/1).

Pemkot Solo, imbuh dia, telah memberikan tenggat waktu hingga 21 Desember lalu bagi warga yang akan melakukan rekam data. Data Dispendukcapil mencatat hingga awal Desember, jumlah warga yang belum rekam data e-KTP sekitar 8.300 orang. Dari data tersebut 50 persen merespons dengan melayangkan surat balasan kepada Pemkot.

"Jumlah warga wajib e-KTP di Solo ada sekitar 424 ribu. Yang belum rekam data e-KTP sekitar 8.300 orang. 50 persennya atau sekitar 4 ribu tidak merespons. Terpaksa mulai hari ini status kependudukannya kami nonaktifkan," tandasnya.

Penonaktifan status kependudukan warga tersebut dimaksudkan agar nantinya tidak menjadi data sampah. Dengan dinonaktifkannya status kependudukan itu secara otomatis warga tidak bisa mengurus pelayanan publik maupun perbankan. Kendati demikian pihaknya masih memberikan kesempatan, jika warga mengurusnya ke Dispendukcapil.

"Warga bisa mengaktifkan kembali status kependudukannya jika datang ke Dispendukcapil dan tentunya dengan rekam data e-KTP," jelasnya.

Terkait blangko e-KTP, dia memastikan aman. Hingga kini stok blangko e-KTP masih 8.981 keping. Blangko e-KTP tersebut diterima Pemkot pada Desember lalu.

Kepala Dispendukcapil Suwarta menambahkan, pihaknya telah menerapkan sistem jemput bola bagi ribuan wajib e-KTP yang belum melakukan rekam data. Layanan tersebut untuk memberi kemudahan warga dalam proses perekaman e-KTP.

"Selain mengerahkan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) keliling setiap Kamis sore di kelurahan-kelurahan dan Minggu pagi di Car Free Day (CFD), kami juga jemput bola," ungkapnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukcapil Jakarta Pastikan Warga yang NIK Dinonaktifkan Tak Pengaruhi DPT Pilkada
Dukcapil Jakarta Pastikan Warga yang NIK Dinonaktifkan Tak Pengaruhi DPT Pilkada

penonaktifan NIK tak akan mempengaruhi hak pilih warga yang terdaftar sebagai pemilih di DPT

Baca Selengkapnya
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan

Meski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ

Dukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.

Baca Selengkapnya
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan

92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Penonaktifan KTP Warga Jakarta Tinggal Luar Daerah Dilakukan Bertahap Mulai April 2024
Penonaktifan KTP Warga Jakarta Tinggal Luar Daerah Dilakukan Bertahap Mulai April 2024

Penonaktifan bakal dilakukan pasca Pemilu 2024, sekitar Bulan April.

Baca Selengkapnya
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi

Lebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus

Pemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari

Baca Selengkapnya
12 Ribu NIK ASN DKI Jakarta Terancam Dinonaktifkan
12 Ribu NIK ASN DKI Jakarta Terancam Dinonaktifkan

Budi juga menyebutkan, saat ini terdapat 11.337.563 warga yang tinggal di Jakarta dan akan terus bertambah seiring dengan mobilitas penduduk yang dinamis.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya