Belum Sempat Dilakukan Tes Swab, Seorang PDP Covid-19 di Ogan Ilir Meninggal
Merdeka.com - Seorang laki-laki berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, meninggal sebelum dilakukan pemeriksaan uji swab. Hal itu membuat warga setempat khawatir karena baru mengetahui statusnya setelah dilakukan rapid test.
Pasien mengeluhkan batuk dan sesak napas sehari setelah anaknya baru pulang dari Jambi. Oleh bidan desa, pasien dirawat namun tidak menggunakan alat pelindung lengkap, hanya mengenakan masker.
Lantaran kondisinya memburuk, pasien dirujuk ke rumah sakit di Indralaya dan kemudian ke Palembang. Dari hasil rapid test, pasien dinyatakan positif Covid-19. Namun sebelum dilakukan uji swab, pasien meninggal dunia, Selasa (28/4) sore.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Kabar itu membuat keluarga, tetangga, bidan desa dan sopir ambulans khawatir tertular jika yang bersangkutan benar-benar positif corona. Mereka pun meminta segera diperiksa dan dirawat sesuai prosedur.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri membenarkan kabar itu. Informasi yang diterimanya dari petugas Dinas Kesehatan Ogan Ilir, pasien meninggal di RS Baru Palembang dengan hasil rapid test positif namun belum sempat dilakukan uji swab.
"Belum sempat ambil swab pasien sudah meninggal. Status pasien PDP, penanganan jenazah diberlakukan standar Covid-19," ungkap Yusri, Rabu (29/4).
Untuk tindaklanjut kasus ini, pihaknya telah menginstruksikan petugas setempat melakukan isolasi mandiri terhadap tenaga medis dan warga, terutama keluarga yang kontak dengan pasien. Mereka dilarang melakukan aktivitas seperti biasa sebelum dilantik pemeriksaan PCR dan hasilnya keluar.
"Jangan panik, untuk hasil rapid positif bukan berarti positif Covid-19, standar untuk positif Covid-19 hanya pemeriksaan PCR. Paling nanti dikonfirmasi dengan pemeriksaan PCR keluarganya," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca Selengkapnya