Belum Sempat Terima Upah Rp15 juta, Kurir Sabu Dibekuk Polisi
Merdeka.com - Mimpi Kenang Hadi Saputra (34), warga Samarinda, Kalimantan Timur, mendapatkan uang Rp15 juta dengan cara mudah hanya dengan jadi kurir sabu sirna. Dia keburu ditangkap, Rabu (28/8) sore, dan dijebloskan ke penjara, setelah tepergok bawa 1 kg sabu dan ribuan butir ekstasi, yang diduga dikirim dari Malaysia.
Hadi ditangkap tim Satreskoba Polresta Samarinda, di Jalan DI Panjaitan, setelah polisi membuntutinya dari kawasan Sei Siring, utara Kota Samarinda. Begitu hendak disergap, dia panik, dan terlihat dia tiba-tiba membuang bungkusan ke tanah.
"Ada bungkusan mencurigakan, dan isinya kita geledah," kata Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, di kantornya Jalan Slamet Riyadi, Jumat (30/8).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Ada 2 kotak wafer Tango dan kotak susu, dalam bungkusan itu. Salah satunya kotak berisi hampir 1 kg sabu. "Modusnya, di kotak Tango berisi 988 gram sabu senilai Rp1 miliar. Di kotak susu, ada 1.448 butir ekstasi," ujar Dedi.
"Bersama barang bukti, dia langsung kami bawa ke kantor. Dia mengaku disuruh mengambil bungkusan itu dari seseorang, dengan iming-iming upah Rp15 juta. Dia bukan residivis. Ya, kita duga pemain baru," tambah Dedi.
Di kantor polisi, belakangan Hadi bukan hanya sebagai terduga pengedar narkoba. "Hasil tes urine-nya positif. Jadi, sabu itu dia bawa tujuannya ke Samarinda. Kepada siapa, keterangannya masih kami dalami," ungkap Dedi.
Sementara, Hadi mengaku tidak mengenal orang yang menelponnya. Upah Rp15 juta, memang membuat dia tergiur. "Bungkusan berisi sabu itu saya ambil dari orang lain. Komunikasinya lewat HP. Tapi saya juga pemakai (pengguna narkoba)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaPenyamaran belakang dilakukan oleh polisi demi menangkap seorang pengedar narkoba di Helvetia, Medan.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaTerbongkar Penyelundupan Sabu Modus Ekspedisi Helm di Kargo Bandara
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca Selengkapnya