Belum Setahun Dibangun, Jembatan Senilai Rp1,2 M di Boyolali Ambruk
Merdeka.com - Jembatan Pasung di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali Kota, ambruk, Senin (24/2) pagi. Padahal jembatan yang menghubungkan Kampung Pusung dengan Surodadi tersebut baru setahun lalu dibangun.
Pemerintah Kabupaten Boyolali mengeluarkan anggaran hingga Rp1,265 miliar untuk membangun jembatan itu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Boyolali Arief Gunarto mengatakan, ambruknya jembatan tersebut karena salah satu ujung gelagar jembatan jatuh ke dasar sungai. Akibatnya masyarakat harus memutar cukup jauh akibat jembatan tak bisa dilalui.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Di mana jembatan gantung di Lebak yang rusak itu? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
"Peristiwa terjadi kemarin sekitar pukul 06.15 WIB. Penyebabnya, salah satu ujung gelagar jembatan jatuh ke dasar sungai," ujar Arief, Selasa (25/2).
Arief mengemukakan, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas sehingga ada korban. Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Menurut Arief, jembatan Pusung dibangun pada 2019 dengan anggaran sebesar Rp1,265a miliar. Jembatan itu, memiliki panjang bentangan sekitar 16 meter dan lebar 5 meter, dan tinggi sekitar 10,5 meter.
"Ada pondasi penyangga yang patah akibat tergerus arus sungai pada musim hujan saat ini. Jembatan itu dalam masa pemeliharaan," terangnya.
Arief menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah menemukan ada retakan pada abutment jembatan, pada Selasa (18/2). Dan ia sudah menyampaikan kepada pihak rekanan agar segera diperbaiki dengan menutup retakan itu.
Tapi karena kondisi cuaca dengan hujan sangat tinggi arus banjir sering menggerus retakan semakin lebar, jadi roboh," katanya.
Menurut dia, saat hujan deras, air masuk ke retakan itu, dan menyebabkan tekanan dan itu mendorong abutment, sehingga kemudian runtuh ke dasar sungai.
Runtuhnya gelagar dan plat jembatan tersebut, Lach lanjut dia, kemungkinan terjadi secara pelan-pelan dan tidak langsung patah. Hal itu karena gelagar dan plat jembatan masih dalam kondisi utuh.
"Gelagar itu, masih bisa dimanfaatkan lagi dengan metode pelaksanaan tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut Arief menyampaikan, jembatan Pusung tersebut masih dalam pemeliharaan rekanan hingga tanggal 2 Juni mendatang. Sehingga kerusakan menjadi tanggung jawab rekanan.
"Rekanan sudah mulai turun lapangan untuk memperbaiki jembatan ambrol itu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaJembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaJembatan itu merupakan titik tersulit dalam hal perencanaan jalur kereta api milik Perusahaan SDS dari Purwokerto hingga Wonosobo.
Baca Selengkapnya