Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Temukan Pasien Corona, Bupati Boyolali Tak Liburkan Sekolah

Belum Temukan Pasien Corona, Bupati Boyolali Tak Liburkan Sekolah Ilustrasi sekolah. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Boyolali Seno Samodro mengeluarkan kebijakan sekolah tingkat SD, SMP dan sederajat di wilayahnya tetap masuk seperti biasa. Siswa tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar meski wabah Virus Corona atau Covid-19 sudah meluas ke sejumlah daerah.

"Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, ditambah Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik, Wabup M Said Hidayat, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), laporan terkini (menyatakan) Boyolali masih zero untuk kasus Covid-19," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (16/3).

Menurutnya, terdapat seorang warganya dalam status pasien dalam pengawasan (PDP). Kondisinya saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah, dan masih dalam pemantauan.

Orang lain juga bertanya?

Meskipun, satu warga PDP di rumah sakit luar Boyolali, tetapi pihaknya sudah secara otomatis melakukan penjejakan (tracking) atau penelusuran riwayat kedatangan dia ke Boyolali. Namun, Boyolali hingga sekarang dilaporkan nihil Covid-19.

Kendati demikian, Pemkab Boyolali dari hasil rapat koordinasi Forkopimda setempat memutuskan segera melakukan pembersihan atau mensterilkan fasilitas umum seperti sekolah SD,SMP, SMA, terminal, pasar, kantor, tempat ibadah masjid, gereja, dan lainnya.

"Kami telah menyiapkan anggarannya, dan pelaksanaan sedang dijadwalkan segera dilakukan dalam waktu dekat," jelas Seno.

Dia menambahkan, dalam menangani kasus Covid-19 harus dilakukan bersama-sama dan jangan membandingkan kebijakan dengan daerah lain, setiap daerah akan berbeda. Namun, yang terpenting hasilnya sama upaya penanganan Covid-19 dan baru dapat diketahui seiring berjalannya waktu.

"Saya mencermati apa yang dilakukan Negara Inggris, Perancis dan sebagainya. Saya banyak belajar dan mengadopsi cara-cara mengantisipasi kasus COVID-19 ini," jelasnya.

Kendati demikian, Pemkab Boyolali mengeluarkan kebijakan tidak meliburkan sekolah baik TK, SD, dan SMP di Boyolali. Karena, siswa di sekolah dinilai lebih mudah untuk mengontrol, dibanding diliburkan di rumah.

"Jika siswa diliburkan di rumah, sedangkan orang tuanya sibuk bekerja tidak bisa memantau anaknya ke mana saja. Semua cara yang dilakukan setiap daerah itu, benar, dan yang terpenting hasilnya antisipasi kasus COVID-19," ungkap Seno.

Menurut dia, surat edaran untuk tidak menghadirkan massa dalam jumlah banyak adalah anjuran yang baik. Bupati tidak mungkin melarang orang Sholat Jumat dan orang pergi ke Gereja melaksanakan kebaktian, orang punya hajat dan lainnya yang mendatangkan orang banyak.

"Mari hidup ini, kita jalani seperti biasa, dan masyarakat jangan dibebani rasa takut yang berlebihan, sehingga muncul kepanikan dimana-mana. Hal ini, yang tidak dikehendaki pemerintah. Kami ciptakan suasana ayem tentrem, dan obat yang paling ampuh memerangi COVID-19 yakni antibody," kata Bupati.

Menurut dia, antibody tersebut dihasilkan oleh kekebalan tubuhnya masing-masing. Kekebalan tubuh manusia akan kuat dalam kondisi yang sehat.

Oleh karena itu, Bupati mengajak semua orang bersatu memerangi COVID-19, dan disepakati Boyolali segera dianggarkan untuk mengantisipasinya, termasuk pengadaan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat-tempat umum dan bisa dibagikan ke masyarakat.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Pemilu, Polisi Siaga dan Sterilisasi Ruangan Kantor Bawaslu Rohil
Pasca Pemilu, Polisi Siaga dan Sterilisasi Ruangan Kantor Bawaslu Rohil

AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan kendati pemungutan suara Pilpres dan Pileg telah selesai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya