Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum temukan unsur pidana, polisi sebut keluarga siswa & SMK di Batam sepakat damai

Belum temukan unsur pidana, polisi sebut keluarga siswa & SMK di Batam sepakat damai gedung SPN Penerbangan Dirgantara Batam. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Polri telah menyelidiki kasus siswa SMK Penerbangan Dirgantara, Batam, Kepulauan Riau, berinisial RS (17) yang viral saat dihukum jalan jongkok dan tangan diborgol. Hasil penyelidikan dilakukan kepolisian kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah ada kesepakatan dari pihak sekolah dan keluarga (siswa) untuk tidak melanjutkan permasalahan tersebut. Ada kesepakatan damai," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

Dedi menyebut, apa yang terjadi di SMK tersebut hingga viral merupakan buntut dari kesalahpahaman. Dedi bahkan mengklaim bahwa pihak keluarga keberatan dengan informasi yang beredar di media sosial tentang kekerasan dialami anaknya.

"Pihak keluarga juga keberatan atas pemberitaan di media sosial. Karena kenyataannya tidak seperti itu," katanya.

Dia mengatakan, Polda Kepulauan Riau bersama Dinas Pendidikan setempat dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah meninjau langsung ke SMK Penerbangan Dirgantara, Batam. Hal itu juga menyusul adanya informasi fasilitas ruang tahanan untuk siswa yang melanggar.

Penyidik Polda Kepulauan Riau juga telah memintai keterangan pihak sekolah, RS, dan keluarganya terkait kasus tersebut. Hasil sementara, polisi belum menemukan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Sampai klarifikasi saat ini tidak ditemukan pidana," ucap Dedi.

Dedi juga membantah SMK tersebut memiliki sel tahanan. Dia menyebut, ruangan yang dimaksud merupakan ruang konseling untuk pembinaan siswa yang melakukan pelanggaran.

"Jadi tidak ada penahanan sama sekali. Hanya pembinaan saja," ujarnya.

Sebelumnya, KPAI bersama Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) merilis kasus dugaan kekerasan yang dialami siswa SMK di Batam berinisial RS. Siswa berusia 17 tahun itu mendapatkan hukuman tak lazim karena diduga melanggar.

RS disebut-sebut melakukan pelanggaran berat hingga dihukum dengan tangannya diborgol. Tak hanya itu, dia juga dipaksa jalan jongkok dan disaksikan teman-temannya.

Foto-foto RS menjalani hukuman sampai ke tangan orangtua dan juga viral di media sosial. KPAI menyebut, ada cerita mengenai hukuman tersebut yang dibumbui seolah-olah RS melakukan pelanggaran berat mulai dari mencuri, mengedarkan narkoba, hingga pencabulan. Kondisi tersebut membuat psikologis RS tertekan.

Selain itu, KPAI juga menemukan adanya sel tahanan di SMK tersebut. Sel tahanan itu diduga dibuat untuk menghukum siswa yang melakukan pelanggaran.

Reporter: Nafiysul Qodar

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Otto Hasibuan Ungkap Mediasi SMA Binus Simprug dengan Korban Bullying Berakhir Buntu
Otto Hasibuan Ungkap Mediasi SMA Binus Simprug dengan Korban Bullying Berakhir Buntu

Otto menegaskan tidak ada kasus perundungan, pelecehan seksual, ataupun pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Otto Hasibuan Ultimatum Pihak yang Diduga Cemarkan Nama Binus Simprug
Otto Hasibuan Ultimatum Pihak yang Diduga Cemarkan Nama Binus Simprug

Kasus penganiayaan di Binus dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri

Kapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Bully SMA Binus Serpong Tolak Damai, Ini Alasannya
Keluarga Korban Bully SMA Binus Serpong Tolak Damai, Ini Alasannya

Keluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Bullying di Sekolah, Begini Pembelaan SMA Binus Simprug
Bantah Ada Bullying di Sekolah, Begini Pembelaan SMA Binus Simprug

Menurutnya, kejadian ini bukanlah bullying atau perundungan dan hanya perkelahian antar siswa.

Baca Selengkapnya
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah

Mendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris

Baca Selengkapnya