BEM SI Tanggapi Jokowi: Kami Kritik dengan Tata Krama, Tapi Tak Didengar
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memberikan dukungan kepada BEM UI setelah menyampaikan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui gambar dan tulisan 'Jokowi King Of Lip Service'. Karena kritik yang disampaikan oleh BEM UI tentunya berdasarkan kajian, data dan diskusi.
“Karena kami yakin dan paham bahwa kami sebagai mahasiswa tidak asal gerak,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Nofrian Fadil Akbar dalam keterangannya, Rabu (30/6).
Soal pernyataan Jokowi terkait kritik harus disampaikan sesuai tata krama, dia menilai, hal tersebut telah dilakukan mahasiswa. Namun, Akbar mengakui, hal tersebut akan terabaikan kala mahasiswa menggelar aksi demonstrasi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
“Kita menilai kritikan kritikan selama ini yang kita sampaikan tentu ini dengan tata krama, kalau demonstrasi ya wajar wajar saja melakukan aksi demonstrasi pendapat menyuarakan dengan keras itu wajar saja, karena itu bentuk sudah kemurkaan mahasiswa masyarakat dengan permasalahan bangsa,” jelasnya.
“Yang disampaikan kritik itu juga secara baik baik tidak didengarkan, dan ini kita juga lihat dengan demonstrasi itu disampaikan begitu keras banyak pesan dan harapan masyarakat dan mahasiswa aja diabaikan,” tambah Akbar.
Dia mengungkapkan, mahasiswa pasti akan mengikuti koridor hukum dan aturan kala menyampaikan kritik. Tapi pada kenyataannya, pemerintah sendiri yang membungkam mahasiswa untuk tidak melakukan aksi maupun kritik.
“Pak Presiden Jokowi meminta kampus tidak menghalangi mahasiswa, tapi kita lihat kenyataannya. Hari ini baru menyampaikan kritikan sudah dipanggil untuk takedown yang mengkritik Jokowi, tentu kita lihat ada hal yang berkaitan antara kampus dan penguasa dan pemerintah. Seakan akan kampus ini digunakan untuk membungkam gerakan mahasiswa itu sendiri,” tegasnya.
Untuk itu, Akbar meminta pemerintah tidak menggunakan kampus, pimpinan kampus dan rektorat untuk menghalangi aksi mahasiswa. Sebab, dia menyakini, upaya tersebut akan sia-sia.
“Kita minta dan sampaikan pada Presiden Joko Widodo, jangan pernah menggunakan kampus, rektorat untuk membungkam gerakan kami mahasiswa. Karena kami yakin dan percaya, mahasiswa itu ibarat per semakin ditekan akan semakin besar loncatan yang dihasilkan,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca Selengkapnya