Benarkah daun khat daun sesat?
Merdeka.com - Daun Khat (Catha Edulis) menjadi populer lantaran artis muda Raffi Ahmad diketahui menggunakan dan memiliki narkoba jenis baru dari tanaman ini. Lalu apa sebenarnya kandungan daun khat? dan benarkah daun ini sesat?
Daun Khat termasuk tanaman perdu, famili dari tanaman Celastracea, berasal dari Afrika Timur dan dataran Arab. Pohonnya setinggi 3 meter, bentuk daunnya menyerupai daun sirih dan berbau harum.
Daun khat sendiri mengandung alkaloida cathinone dan cathine (katinona) sejenis zat kimia yang dapat menghasilkan ekstrak dari kandungan kimia Metilene dioxi metavetamine. Jika mengonsumsi daun ini, pengguna akan merasa kecanduan.
-
Bagaimana Rempah Aromatik mempengaruhi suasana hati? Di samping daya tarik visual dan kulinernya, rempah aromatik diketahui berdampak pada kesejahteraan emosional. Misalnya, lavender dipercaya dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan relaksasi, sementara daun mint segar mampu meningkatkan fokus.
-
Apa efek ketamin? Selain itu, ketamin dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, gangguan memori, serta ketidakmampuan individu untuk melawan atau memahami keadaan yang sedang terjadi, disebabkan oleh efek sedasi yang membuat seseorang merasa tenang dan rileks, penghilang rasa sakit, serta amnesia yang membuat mereka tidak ingat kejadian saat berada di bawah pengaruh obat tersebut.
-
Apa efek metamfetamin terhadap otak? Metamfetamin bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dalam otak, yang dapat menyebabkan perubahan dalam sistem dopamin.
-
Apa efek kafein pada otak? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat merangsang sistem saraf pusat, membantu meningkatkan aliran darah ke otak, dan meningkatkan pelepasan neurotransmitter seperti dopamin.
-
Apa efek kafein bagi otak? Kafein dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan, dan gemetar pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Hal ini karena kafein menstimulasi sistem saraf pusat dan meningkatkan kadar hormon stres seperti adrenalin.
-
Apa efek dari mengkonsumsi kecubung? 'Tanaman ini dapat membuat akal sadar manusia tidak bisa membedakan antara nyata dan ilusi. Parahnya hal itu dapat menyebabkan kehilangan nyawa,' ujarnya.
Mengonsumsi daun ini akan mempunyai efek energik dan menjadi senang bicara. Hampir seperti kokain dan amfetamin, pengguna akan terbawa kegembiraan berlebihan, membangkitkan stamina, tidak merasa lapar, dan jadi sulit tidur.
Dalam dosis yang besar, Khat dapat menyebabkan gangguan jaringan otak yakni perubahan sistem biokimia otak. Pengguna bisa mengalami halusinasi pendengaran dan mengamuk. Dalam tingkat yang parah, bisa seperti orang gila.
Hasil penelitian baru-baru ini yang dilakukan WebMD, pengguna daun Khat dapat mengalami komplikasi seperti stroke, gagal jantung, atau mati dalam waktu satu tahun. Pengguna Khat yang mengalami serangan jantung memiliki tingkat kematian 7,5 persen di rumah sakit dibandingkan dengan 3,8 persen pada bukan pemakai khat. Tingkat kematian dalam satu tahun terhitung 19 persen di antara pengguna daun Khat. Pengguna Khat juga cenderung memiliki tingkat diabetes yang lebih rendah dan tekanan darah tinggi.
Khat dikonsumsi dengan cara dikunyah. Namun cathinone sintetis, sebagaimana disebut dalam situs European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction (EMCDDA), zat ini berbentuk serbuk kristal putih atau kecoklatan. Dikemas dalam bentuk kapsul.
Zat itu juga ditemui dalam bentuk tablet sebagai pengganti pil ekstasi. Cara penggunaan biasanya dihirup, ditelan, atau disuntikkan setelah dicampur air. Di negara Afrika timur dan dataran Arabia, daun Khat dikonsumsi dengan cara dikunyah, dibuat jus, atau diseduh dengan air hangat.
Meski termasuk zat-zat Psikotropika, penggunaan katotine di beberapa negara Eropa tidak dilarang. Diketahui cathinone dimasukkan sebagai golongan I Konvensi PPB untuk Zat-zat Psikotropika Tahun 1971. Cathine yang juga terdapat dalam khat masuk golongan III, sedangkan cathinone sintetis, yakni amfepramone dan pyrovalerone masuk golongan IV konvensi itu.
Di Indonesia sendiri, katinona tercantum dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pada daftar narkotika golongan I. Dalam Undang-Undang Pengawasan Psikotropika di Indonesia karena mengandung Monoamina Alkaloid.
* Diolah dari berbagai sumber (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik keganasannya yang bisa memicu kematian, ternyata ada banyak manfaat buah kecubung.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, buah kecubung bisa memicu kegilaan bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaDaun kratom tengah menjadi pembicaraan karena disebut memiliki efek menenangkan.
Baca SelengkapnyaDaun kratom adalah tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara dan telah lama digunakan sebagai obat tradisional.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkes, buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.
Baca Selengkapnyadikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDaun benalu kopi diakui sebagai ramuan herbal yang bermanfaat untuk mengatasi kanker, radang sendi, dan gangguan tidur seperti mendengkur.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kecubung untuk membuat diri mabuk kerap terjadi karena coba-coba serta kodnsisi mental yang tak stabil.
Baca SelengkapnyaKetamin adalah obat bius medis yang kerap disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaEfek samping dari penggunaan kratom cukup membahayakan bila tidak sesuai takaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKetamin umumnya dipakai sebagai obat anestesi umum, namun sering disalahgunakan untuk efek "rekreasional" dan sebagai pereda nyeri saat melakukan tato.
Baca Selengkapnya