Benarkah dukun cabul punya kesaktian?
Merdeka.com - Masih maraknya praktik dukun cabul ditenggarai beberapa faktor. Kebutuhan orang yang memiliki cara instan untuk menyelesaikan masalah disinyalir membuat praktik dukun kibul ini tetap menjamur.
Lantas benarkah dukun cabul punya kesaktian? Tidak selamanya dukun cabul itu tukang ngibul alias tak mempunyai ilmu supranatural.
Sosiolog kriminalitas dari Universitas Gajah Mada Seoprapto mengatakan, dukun cabul ada yang benar mempunyai kekuatan supranatural, tetapi ada juga yang memang mengandalkan muka tebal alias kelihaian dalam berbicara buat menggaet korbannya.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Kapan dukun itu meninggal? Karena banyaknya barang kuburan di sekitar pasangan ini, para arkeolog menyimpulkan bahwa dia mungkin seorang dukun yang meninggal sekitar 9.000 tahun yang lalu, pada periode Mesolitikum.
-
Dimana dukun itu dimakamkan? Kini, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang unik dari posisi tubuh dukun? Tubuh sang dukun, yang diyakini adalah seorang dewasa, ditemukan dalam posisi yang sangat tidak biasa, dengan lengan dan kaki yang bersilangan dan tubuh menghadap ke bawah.
"Ya itu ada beberapa macam. Jadi memang ada yang sakti dia bisa menghipnotis. Mempunyai kekuatan supranatural. Tetapi ada juga karena hanya kehilaian bisa berbicara saja," kata Soeprapto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (5/9).
Selain mengandalkan kelihaian bicara, kata Soeprapto, menggunakan media seperti memanfaatkan ruangan menjadi cara lain dukun abal-abal itu mengelabui korbannya. Korban yang sudah gandrung dengan persoalan yang dihadapinya terkadang jadi mudah terbuai dengan ulah dukun kibul ini.
"Atau ada juga yang memanfaatkan suasana ruang yang membuat orang jadi takut. Mensugestikan orang biar praktiknya lancar," kata dia.
Namun dia memastikan tak semua dukun cabul tak mempunyai kekuatan supranatural. Sebab, kondisi suasana pun menurutnya ikut menjadikan sang dukun jadi berubah haluan malah mengerjai pasiennya.
"Tidak selamanya dukun itu cabul. Kan ada yang praktiknya disaksikan oleh keluarga pasien juga seperti saat memandikan kembang. Jadi suasana ruangan juga sangat menentukan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak di kepala memang cukup terkenal. Beberapa budaya mengaitkan peristiwa yang mengagetkan itu dengan sebuah pertanda akan terjadinya sesuatu.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak sering kali dianggap memiliki makna atau petunjuk tertentu.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaPemukiman di Tapanuli Utara yang hidupnya masih begitu sederhana ini jauh dari peradaban kota, sehingga kehidupannya kental dengan ilmu hitam.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKejatuhan cicak adalah hal umum yang dikaitkan dengan mitos tertentu.
Baca Selengkapnya