Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Johan atau Jimly capim KPK yang berstatus tersangka?

Benarkah Johan atau Jimly capim KPK yang berstatus tersangka? Seleksi Pansel Capim KPK. ©2015 Merdeka.com/Marselinus Gual

Merdeka.com - Sore ini Bareskrim Mabes Polri direncanakan akan mengumumkan siapa capim KPK yang tersandung kasus. Capim yang masuk 19 besar itu disebut-sebut dijadikan tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.

Terkait status tersebut, Pansel Capim KPK mengaku sudah menggugurkan nama orang tersebut. Lalu siapa orang tersebut? Bareskrim maupun Pansel KPK menolak menyebut siapa orang dimaksud.

Namun sebuah sumber internal Bareskrim Polri mengungkap, tak hanya satu calon yang bermasalah di kepolisian tapi tiga orang, yakni, BM, JB dan JA. Ketiga orang ini sedang disidik oleh Bareskrim Polri. Tapi untuk BM tak masuk capim KPK, karena sudah lebih dulu diseleksi oleh Komisi III DPR.

Orang lain juga bertanya?

"Pastinya pansel sudah tahulah. Kan zaman Antasari ada 2, JB dan BM sama 1 orang lagi yang lagi ditangani KPK kan ada JA," kata sumber itu kepada merdeka.com, Sabtu (29/8).

Sumber itu menyebut keterlibatan kedua orang ini merupakan fakta yang sebenarnya, bukan bentuk kriminalisasi. "Sebenarnya kita khawatir kalau orang beranggapan ini kriminalisasi padahal ini hal yang sebenarnya," lanjut dia.

Saat disinggung apa kasus yang menjerat JB dan JA, sumber enggan menjelaskan dengan rinci. Dia hanya menyebut kasus yang menjerat keduanya merupakan kasus yang cukup lama sedang ditangani Bareskrim. Untuk JB terkait dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar, sementara JA soal gratifikasi rumah.

"Yang jelas ini keduanya kan terlibat kasus-kasus lama," pungkas seorang anggota polisi ini.

Bila dirujuk dari inisial, maka JB mengarah pada Johan Budi, sedangkan JA mengarah pada Jimly Asshiddiqie. Lalu apa kasus yang menyandung keduanya?

Pada bulan Februari lalu, Johan Budi memang pernah dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan penyalahgunaan wewenang. Johan Budi dilaporkan oleh seorang aktivis LSM bernama Andar Situmorang. Andar menuduh Johan telah bertemu dengan terpidana kasus korupsi Nazaruddin dalam rentang 2008-2010 lalu.

Namun soal hal ini Bareskrim sudah membantahnya. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak memastikan direktoratnya tidak menetapkan Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi sebagai tersangka.

"Bukan JB (Johan Budi). Tapi memang JB itu bermasalah, hanya kasusnya tidak diproses," kata Victor.

Victor juga membantah bila ada 3 capim KPK yang berstatus tersangka. Victor menyebut direktoratnya hanya menangani satu orang. "Saya tidak bertanggungjawab soal itu, hanya satu saja," terangnya.

Sedangkan JA, disebut-sebut tersangkut kasus gratifikasi rumah. Selain itu, Jimly juga mengakui bahwa dirinya menerima sejumlah uang dari PT Newmont. Jimly Ashiddiqie mengakui pernah menerima sejumlah uang dari perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Newmont. Dia mengklaim uang itu digunakan untuk membiayai lembaga pendidikan miliknya, Jimly School Of Law And Goverment.

Hal itu terkuak dari pertanyaan anggota Pansel Capim KPK Supra Wimbarti kepada Jimly saat uji wawancara, Selasa (25/8). "Bapak kan punya Jimly School, itu dananya dari mana?" ujarnya.

Jimly awalnya hanya mengatakan bahwa modal untuk lembaga pendidikan hukum itu berasal dari pribadi dan sumbangan rekan-rekannya. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengaku tidak mendapat keuntungan sepeserpun dari lembaga itu.

Supra kemudian mengatakan bahwa ada informasi dari masyarakat mengenai sumbangan dari Newmont untuk sekolah Jimly. Menurutnya, dana segar itu masuk pasca MK mengeluarkan putusan atas sengketa kewenangan lembaga negara terkait divestasi saham Newmont tahun 2012.

Jimly pun akhirnya mengakui bahwa sekolahnya pernah bekerjasama dengan Newmont. Namun pakar hukum tata negara itu membantah kerjasama itu ada kaitannya dengan putusan MK.

"Iya benar. Ada proyek saja itu, untuk pendidikan. Itu dua tahun yang lalu, sekarang sudah selesai," ujar pria yang kini menjabat sebagai ketua DKPP ini.

Namun benar tidaknya Johan atau Jimly yang berstatus tersangka hingga kini Bareskrim Mabes Polri masih menutup rapat. Bareskrim baru akan mengumumkan sore ini. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
Lolos Administrasi Capim KPK, Johan Budi Mundur dari DPR dan PDIP
Lolos Administrasi Capim KPK, Johan Budi Mundur dari DPR dan PDIP

Johan Budi juga akan mengajukan proses pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Johan Budi Mundur dari PDIP, Mencoba Kembali Berkarir di KPK
Johan Budi Mundur dari PDIP, Mencoba Kembali Berkarir di KPK

Johan Budi Sapto Pribowo mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan. Ia akan mencoba kembali berkarir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Johan Budi akan Kembali Berkarir di Kuningan Usai Mundur dari PDIP, Eks Penyidik KPK: Bisa Independen atau Tidak?
Johan Budi akan Kembali Berkarir di Kuningan Usai Mundur dari PDIP, Eks Penyidik KPK: Bisa Independen atau Tidak?

Djarot berharap, Johan Budi bisa lolos di tahap-tahap selanjutnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas

Permintaan maaf secara terbuka Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ke pihak TNI berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Daftar 20 Capim KPK Lolos Tes Profile Assesment, Ada Johan Budi hingga Johanis Tanak
Daftar 20 Capim KPK Lolos Tes Profile Assesment, Ada Johan Budi hingga Johanis Tanak

Peserta yang dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti tahap seleksi tahap berikutnya.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Meski Johanis Tanak Tidak Hadir
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Meski Johanis Tanak Tidak Hadir

Johanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!

Presiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Johanis Tanak, Nurul Ghufron dan 4 Eks Pegawai Lolos Administrasi Capim KPK
Johanis Tanak, Nurul Ghufron dan 4 Eks Pegawai Lolos Administrasi Capim KPK

236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Putuskan Johanis Tanak Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
Dewas KPK Putuskan Johanis Tanak Tak Terbukti Melanggar Kode Etik

"Menyatakan Terperiksa Sudara Johanis Tanak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku,"

Baca Selengkapnya