Benarkah Sukhoi tersedot magnet Gunung Salak?
Merdeka.com - Mengupas Gunung Salak tidak ada habisnya. Gunung ini menurut sebagian masyarakat angker. Banyak yang menyebut, gunung ini menyimpan banyak misteri.
Apalagi sejak jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Rabu (9/5). Perbincangan makin hangat soal Gunung Salak.
Sebagian menduga, Sukhoi jatuh karena ada kerusakan pada pesawat. Tetapi banyak juga yang menduga Sukhoi jatuh karena ditarik Gunung Salak. Ada magnetnya. Benarkan demikian?
-
Di mana letak Gunung Salak? Gunung Salak terletak di perbatasan Sukabumi dan Bogor.
-
Dimana letak Gunung Sago? Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.
-
Apa makna 'Salak' dalam nama gunung? Nama 'Salak' berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni 'Salaka,' yang memiliki arti 'Perak'.
-
Apa yang ditemukan di Gunung Singkil? Di Desa Ciawi Japura, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun. Terdapat dua batu andesit bertuliskan aksara Tionghoa di bidang datar batu kuno itu.
-
Apa dampak badai magnet ke Bumi? Secara umum, fenomena badai magnet bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.
-
Siapa yang membuat magnet terkuat? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
Merdeka.com mencoba mengupasnya dari sisi ilmiah bersama Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono. Dia menjelaskan, setiap tanah dan batuan ada magnetnya.
Berikut ini wawancara dengan Surono, Kamis (11/5):
Benarkah ada magnet di Gunung Salak?
Sebenarnya setiap tanah dan bebatuan mempunyai magnet. Tetapi skalanya kecil.
Banyak orang menduga Sukhoi yang jatuh dua hari lalu karena ditarik Gunung Salak?
Begini, tidak hanya di Gunung Salak, setiap tanah atau bebatuan punya daya magnet. Tetapi tidak mencukupi atau menarik benda logam. Apalagi benda itu sebesar pesawat yang bergerak cepat.
Saya melihat, pesawat itu bergerak cepat di udara, jadi mana mungkin ditarik oleh magnet di bebatuan Gunung Salak. Karena magnet di tanah dan batu itu kecil dan tidak mungkin bisa menarik.
Lantas, perkiraan Anda apa?
Cuaca di sekitar gunung seperti di Gunung Salak sering ada kabut. Nah, kabut itu membuat jarak pandang berkurang. Kemungkinan saja dari masalah adanya kabut.
Tapi yang perlu saya tegaskan, dalam pesawat baru dan canggih seperti Sukhoi pasti sudah ada radar dan alat antisipasi jika dalam cuaca kabut seperti itu. Sukhoi itu pesawat modern.
Apa kemungkinan cuaca di sekitar Gunung Salak?
Soal persisnya saya tidak tahu. Yang saya heran, kenapa pilot meminta menurunkan ke 6000 kaki. Padahal tinggi Gunung itu 7000 kaki. Artinya pesawat terbang rendah daripada ketinggian gunung itu sendiri.
Ada kemungkinan juga pilot terkendala jarak pandang sehingga menabrak tebing.
Apa memang sebagian orang yang tinggal lereng gunung selalu mengkultuskan gunung tersebut?
Kebanyakan demikian, tetapi tidak semua.
Anda punya pengalaman soal mitos di gunung?
Saya sejak dulu memang hobi naik gunung. Sama juga, ada yang meminta saya jangan ini jangan itu. Tidak boleh ngomong sembarangan. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSains mengungkap alasan yang masuk akal. Jauh dari aroma teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona alamnya, Gunung Salak menyimpan sejumlah kisah mistis yang menghantui para pengunjungnya.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaAlat yang hilang berupa enam buah accu, dua buah solar panel, dan satu buah regulator solar panel.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang anjlok..
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaAdapun insiden anjlok KA Argo Semeru tengah menjadi viral di plaform sosial media X (Twitter).
Baca Selengkapnya