Bencana banjir dan longsor di Madina renggut korban jiwa, 77 rumah hanyut
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut, memperbarui data dampak banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu. Data terkini, seorang warga meninggal dunia tertimbun longsor dan 77 rumah hanyut.
Kepala Pelaksana BPBD Madina, M Yasir Nasution, menjelaskan terdapat sejumlah titik di 13 kecamatan di Madina yang dilanda banjir. Pada data awal banjir disebutkan melanda 9 kecamatan.
Jumlah rumah yang hanyut juga bertambah dari 46 unit pada data awal menjadi 77 rumah. Sebanyak 46 rumah itu hanyut berada di Kecamatan Lingga Bayu. Sementara 31 rumah hanyut dari Kecamatan Batang Natal. Semuanya terbawa arus Sungai Batang Natal yang meluap.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
BPBD Madina masih mendata titik-titik longsor di kabupaten ini. Mereka sudah memastikan ada korban jiwa dalam bencana ini. "Satu orang meninggal karena tertimbun longsor," jelas Yasir.
Korban meninggal bernama Hafiz (31), warga Desa Sibinail, Kecamatan Muara Sipongi. "Korban sudah dievakuasi," sambung Yasir.
Banjir dan longsor di Madina terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan itu sejak Rabu (7/11) sore. Hujan yang merata itu memicu genangan air dan luapan sungai, termasuk Sungai Batang Natal.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 70 Cm juga terjadi sejumlah titik di kecamatan di Madina, seperti Panyabungan, Tambangan, Kotanopan, Hutabargot, Batang Natal, dan Naga Juang. Kecamatan Lingga Bayu menjadi lokasi terdampak paling parah. Tanah longsor terjadi pada sejumlah titik, seperti di Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, dan Batang Natal. Selain itu, ada pula jalan anjlok pada jalur lintas Sumatera di Kotanopan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang yang menyapu rumah-rumah dan mobil di Kenya menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya