Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Meluas, Ratusan Warga Mengungsi

Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Meluas, Ratusan Warga Mengungsi Ilustrasi Tanah Longsor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semakin meluas, sehingga ratusan warga dari dua rukun tetangga (RT) di daerah tersebut memilih mengungsi ke gedung sekolah dan ke rumah keluarganya yang lebih aman.

"Dari data sementara bencana ini melanda RT 01 dan 02, RW 02, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, kemungkinan akan semakin meluas karena ditemukan retakan-retakan baru. Warga yang rumahnya terdampak dan terancam, sebagian memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Relawan ProBumi Indonesia Asep Has di Sukabumi, Selasa (19/1).

Data sementara dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, jumlah pengungsi di RT 01 sebanyak 22 kepala keluarga (KK) atau 62 jiwa.

Dari 62 warga, 23 jiwa atau delapan KK di antaranya memilih mengungsi di gedung SDN Ciherang dan sisanya atau sebanyak 14 KK (39 jiwa) mengungsi di tempat lain, seperti di rumah sanak saudaranya.

Kemudian untuk di RT 02, warga yang mengungsi di SDN Ciherang sebanyak enam KK atau 25 jiwa dan yang mengungsi di tempat lain (rumah keluarga) ada 16 KK atau 41 jiwa, sehingga total untuk di RT ini pengungsi ada 22 KK atau 66 jiwa.

Dengan demikian, total pengungsi yang berasal dari dua RT itu sebanyak 44 KK atau 128 jiwa. Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah karena hingga saat ini pergerakan tanah masih terus berlangsung.

Hingga saat ini ada puluhan rumah di tiga RT yang masuk dalam RW 02 yang kondisinya sudah terancam. Untuk rinciannya di RT 01 ada delapan rumah yang dihuni sembilan KK atau 27 jiwa, selanjutnya di RT 02 jumlahnya 25 unit yang dihuni 29 KK atau 91 jiwa dan RT 03 rumah yang terancam 21 unit yang dihuni 21 KK atau 42 jiwa.

Sehingga, total rumah yang terancam sebanyak 54 unit dengan jumlah penghuni 59 KK atau 160 jiwa. Warga yang kondisi rumahnya terancam bencana pergerakan tanah masih memilih bertahan di rumahnya.

Sementara itu, petugas gabungan, baik dari unsur BPBD, TNI, Polri dan relawan terus memantau kondisi itu, apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi yang bisa menyebabkan pergerakan tanah semakin masif.

"Bantuan untuk para pengungsi sudah disalurkan, seperti perlengkapan tidur dan mandi serta makanan siap saji seperti yang disalurkan Palang Merah Indonesia (PMI), Pemkab Sukabumi dan lembaga lainnya," kata Asep Has, yang juga merupakan relawan PMI itu. Dikutip Antara.

Asep mengatakan hingga saat ini petugas gabungan masih terus memantau kondisi pergerakan tanah di Kampung Ciherang tersebut. Dampak dari bencana ini sejumlah rumah warga ambles, retak-retak dan kondisinya sudah miring.

Kemungkinan besar untuk diperbaiki sulit dilakukan, karena tanah setiap waktu terus bergerak, seperti bergeser dan ambles. Asep juga mengimbau kepada warga yang masih bertahan di rumahnya untuk selalu waspada.

Dengan curah hujan tinggi seperti sekarang ini dikhawatirkan pergerakan tanah bertambah masif. Jika merasakan atau melihat tanda-tanda akan datang bencana segera mengungsi atau menghubungi petugas terdekat untuk dilakukan evakuasi, katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan
Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan

Bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebar di 33 lokasi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Bencana di Sukabumi: 3.023 Warga Mengungsi, 10 Orang Meninggal Dunia
Kondisi Terkini Dampak Bencana di Sukabumi: 3.023 Warga Mengungsi, 10 Orang Meninggal Dunia

Salah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL

Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan

Baca Selengkapnya
Longsor di Sukabumi, Anak 10 Tahun Tewas Tertimbun
Longsor di Sukabumi, Anak 10 Tahun Tewas Tertimbun

Korban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit

Proses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Hari Ini, 12 Ribu Warga Dievakuasi
Erupsi Gunung Ruang Hari Ini, 12 Ribu Warga Dievakuasi

BNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.

Baca Selengkapnya
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka

Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Erupsi, 828 Warga Dievakuasi Berharap Bantuan Makanan Segera Didistribusikan
Gunung Ruang Erupsi, 828 Warga Dievakuasi Berharap Bantuan Makanan Segera Didistribusikan

Warga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.

Baca Selengkapnya
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang

Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.

Baca Selengkapnya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.

Baca Selengkapnya