Benda asing yang jatuh di Rejang Lebong belum diketahui jenisnya
Merdeka.com - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan pencarian benda asing yang jatuh di Desa Pelalo daerah itu pada Senin (26/10) sekitar pukul 18.10 WIB.
Kabag Ops Polres Rejang Lebong Kompol Rudy S, mengatakan mereka sudah turun ke Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi yang diduga menjadi tempat jatuhnya benda asing, namun belum menemukan jenis benda apa yang jatuh ke hutan lindung tersebut.
Rombongan tim Polres Rejang Lebong bersama dengan sejumlah wartawan dan warga setempat kata dia, melakukan pencarian dengan berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan sepeda motor trail. Namun terjalnya medan membuat usaha pencarian hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki yang memakan waktu lebih kurang dua jam perjalanan.
-
Dimana petani menemukan batu meteor? Lombaard menemukan batu luar angkasa tersebut saat berladang.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Bagaimana meteorit itu terlihat? Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh. Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Lokasinya berjarak kurang lebih 10 KM dari Desa Pelalo yang berada di pinggir Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, di tempat yang dituju kami sempat melihat adanya kobaran api di dalam lembah, tapi karena cukup dalam dan terhalang kabut maka kami kembali lagi ke Desa Pelalo," kata Kompol Rudy seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/10).
Upaya pencairan benda asing yang jatuh ke daerah itu dan membuat heboh kalangan masyarakat Rejang Lebong dan sekitarnya ini akan dilakukan pihaknya pada pukul 09.00 WIB bersama dengan warga setempat.
Sementara itu menurut Sutrisno (40) warga Desa Belitar Kecamatan Sindang kelingi, dirinya melihat benda asing yang mengeluarkan api melintasi desanya menuju ke arah Bukit Seruwai di sebelah Desa Pelalo.
"Memang ada benda asing yang jatuh di situ, benda tidak jelas, tapi terbakar. Saat jatuh benda ini sempat menarik perhatian warga Desa Belitar yang saat itu sedang berkumpul karena akan melakukan pengajian di salah satu rumah warga," ujarnya.
Pantauan di lapangan ratusan warga Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi yang berjarak 25 KM dari Kota Curup atau 110 KM dari Kota Bengkulu, terlihat pada malam kejadian memadati Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, guna mengetahui benda asing yang jatuh ke daerah itu yang disebutkan semacam meteor dan pesawat yang terbakar. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKondisi hingga sore ini, dari kejuhan api tidak terlihat hanya tinggal kepulan asap. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBatu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaDiduga, uang yang ditemukan di selokan tersebut merupakan hasil pencurian.
Baca Selengkapnya