Benda diduga bom di Klaten ternyata berisi obeng
Merdeka.com - Sebuah benda diduga TNT atau bom yang ditemukan di sebuah rumah kosong Jalan Suradji Tirtonegoro no 201, Dukuh Plintengan, Trunuh, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, (16/7) ternyata berisi sejumlah obeng.
Kapolres Klaten AKBP Faizal mengatakan pada pukul 17.30 WIB Tim Gegana Jimob Brimob Solo dipimpin oleh Iptu Siswadi dan Ipda Maruto Jono telah datang ke Polsek Klaten Kota. Selanjutnya barang bukti dilakukan ex-tray oleh Tim Jibom ternyata di dalamnya berisi kunci atau obeng kendaraan.
"Isinya kunci pas/ring sebanyak 7 buah, 1 buah kunci tang, 1 buah drei dan 1 buah baut," ujar Faizal.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
Sedangkan hasil ex-tray dan setelah dilakukan penguraian/pengecekan ternyata benda hijau tersebut berupa bekas tabung mortir atau TNT yang digunakan untuk tempat menyimpan kunci.
Sementara itu berdasarkan keterangan saksi menyebutkan bahwa di TKP sekira 1 jam sebelumnya ada mobil TNI yang sedang dibetulkan (mogok). Sehingga dimungkinkan benda tersebut milik TNI. Untuk sementara barang bukti diamankan oleh anggota tim Jibom Gegana Unit 1 Solo, Bripka Yuniato dan dibawa ke Polsek Klaten.
"Identitas benda temuan diduga TNT atau bom tersebut bertuliskan, Mortar Bomb 27-PE (M61) TNT 0006Z 1310-45-000-1815," jelas Kapolres.
Sementara itu salah satu saksi, Dipya Andaru Pramudita mengaku dirinya melihat benda tersebut saat akan membeli gas. Namun sesampai di sekitar TKP, dia melihat ada benda berwarna hijau dan bertuliskan TNT 'MORTAR BOM'.
Dia kemudian mengadu ke ibunya Sumarjiati, dan kemudian melaporkannya ke Koramil Kebonarum dan diteruskan ke SPKT Polres Klaten. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaHingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya65 ton amunisi tersebut terdiri dari Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaBom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaKondisi prajurit TNI yang berada di Labanon dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proses disposal terbilang cukup panjang mulai dari pendataan hingga pelaporan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca Selengkapnya