Benda mencurigakan di Yogyakarta berisi mangkuk
Merdeka.com - Gegana Brimob Polda DIY menguraikan dua kardus mencurigakan yang ditemukan di Apotek Harmoni, Jalan Ibu Ruswo 68, Gondomanan, Yogyakarta sebelum akhirnya diledakkan pada pukul 01.20 WIB.
"Tadi tim gegana sesuai dengan keahliannya sudah menjinakkan benda mencurigakan itu. Sesuai dengan SOP, benda itu kami cerai beraikan," ujar Kapolrestabes Yogyakarta, Kombes Tommy Wibisono, Minggu (15/1) dini hari.
Tommy menambahkan, berdasarkan hasil X-Ray yang dilakukan oleh tim Gegana Brimob Polda DIY ada benda seperti tabung tv. Kemudian tim Gegana mengambil langkah untuk mencerai beraikan dan mengurai benda tersebut.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
"Setelah dicek ke lokasi penguraian tidak ditemukan bahan peledak. Ada magic com, beberapa pakaian dan mangkuk melamin," ungkap Tommy.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, benda mencurigakan berupa dua kardus yang dibungkus plastik ditemukan di Apotik Harmoni. Benda itu pertama kali ditemukan oleh penjaga apotik, Toro (32).
Merasa curiga dengan benda yang tergeletak di pintu Apotek Harmoni sejak Sabtu (14/1) pagi sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga apotek akan tutup, benda mencurigakan itu masih tergeletak di dekat pintu apotek.
Merasa curiga, pemilik Apotik melaporkan benda mencurigakan itu ke Polsek Gondomanan sekitar pukul 22.00 WIB. Mendapat laporan, pihak Polsek Gondomanan pun segera mengecek ke lokasi dan melaporkan benda mencurigakan itu ke Gegana Brimob Polda DIY Tim Gegana tiba di lokasi sekitar pukul 23.15 WIB dan segera menangani benda mencurigakan tersebut.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca SelengkapnyaWarga Koja digegerkan dengan penemuan koper biru mencurigakan di pinggir Jalan Sindang Terusan, RT 003 RW 014, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaSitus peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya