Bendahara PSSI Dicecar 27 Pertanyaan Terkait Prosedur Pengeluaran Uang
Merdeka.com - Bendahara Umum (Bendum) PSSI Berlinton Siahaan diperiksa selama sembilan jam di Polda Metro Jaya. Dia merupakan saksi dalam kasus pengaturan skor sepak bola. Berlinton mengaku dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik Satgas Antimafia Bola.
"Memang tadi mulainya sudah agak siang jam 12. Tetapi, Kalau dilihat pemeriksaan saya selama 9 jam. Pertanyaannya 27 pertanyaan. Tapi yang saya tegaskan kembali saya sebagai bendum PSSI membantu bapak-bapak Kepolisian menuntaskan masalah ini. Pertanyaan tadi khususnya cara pengeluaran uang di PSSI," katanya usai diperiksa, Jakarta, Senin (14/1).
"Iya, saya jelaskan sesuai dengan fungsi saya sebagai bendahara yaitu mengelola. Saya jawab dengan tegas dan organisasinya seperti apa di keuangan, dan menyangkut pihak lain juga ada. Saya tegaskan kepada pihak kepolisian apa yang bisa saya jawab," sambungnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
Katanya, PSSI akan semaksimal mungkin membantu polisi mengusut kasus ini. Berlinton yang juga Direktur Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku jika kasus ini berlarut-larut, maka akan berpengaruh dengan kompetisi di LIB.
"Saya juga masih Dirut di liga Indonesia baru. Jika tidak diselesaikan masalah ini akan berlarut dan mempengaruhi kompetisi, sponsor-sponsor akan melihat kita apakah ini dapat dilanjutkan atau tidak. Jadi saya sangat membantu, wakil saya juga sangat membantu memberikan keterangan dengan baik. Intinya kami sangat mendukung dengan apa yang telah dilakukan aparat Kepolisian," bebernya.
Meskipun demikian, lanjutnya, ia mengaku belum ada sponsor yang mundur dari kompetisi. Namun tetap saja, dia menginginkan kasus tersebut selesai diusut.
"Mudah-mudahan harapan kami kasus ini cepat selesai agar sponsor tidak mundur. Saya secara pribadi jelaskan tadi tidak kenal dengan Lasmi. Karena seperti teman-teman ketahui, saya di PSSI jarang ke sana ya. Apapun itu tidak mengganggu operasional yang ada," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan penyidik, Benny mengaku telah menyampaikan sosok inisial T tersebut.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Kusnadi berawal dari pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri telah melakukan klarifikasi terhadap Kepala BP2MI Benny Rhamdani terkait sosok bandar judi online alias judol berinsial T.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Benny selama lima jam dengan 22 pertanyaan masih perlu didalami penyidik, karena dia belum menyampai inti materi seputar sosok T.
Baca SelengkapnyaSelama proses pemeriksaan berlangsung, Tiko dihadapkan dengan sekitar 40 hingga 50 pertanyaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa 12 jam untuk menjawab 46 pertanyaan penyidik Kejagung atas kasus Mafia Minyak Goreng.
Baca SelengkapnyaAksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535
Baca SelengkapnyaTotal saksi yang sudah diperiksa terkait kasus pemerasan Firli Bahuri sebanyak 91 orang.
Baca SelengkapnyaDirektur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Herda Helmijaya diperiksa selama tiga jam
Baca SelengkapnyaDireskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan Pahala berlangsung selama kurang hampir tujuh jam lamanya.
Baca Selengkapnya