Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bendahara Saracen bikin kesal polisi, ngaku tak punya uang tapi sewa pengacara

Bendahara Saracen bikin kesal polisi, ngaku tak punya uang tapi sewa pengacara Grup Facebook Saracen. ©Facebook/Saracen Team

Merdeka.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, jika sore ini Kamis (5/10), pihaknya tengah memeriksa bendahara Tamasya Al Maidah, Riandini dan anggota Saracen Dwiyani. Pemeriksaan dilakukan terhadap keduanya sebagai saksi atas kasus ujaran kebencian dan Konten SARA, Saracen.

"Iya iya, ada pemeriksaan bendahara Saracen," kata Ari di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).

Pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik terhadap kedua bendahara tersebut guna untuk mengetahui apakah ada keterlibatan atau tidak dalam melakukan aksi kejahatan.

"Sekarang perbuatannya apa, terus kemudian ada enggak perbuatan pidananya di situ, mendukung kegiatan apa bendahara itu dalam kejahatan yang sekarang didalam proses pidana itu," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap Riandini selaku bendahara Tamasya Al Maidah itu untuk mengetahui, apakah aliran dana yang dimiliki oleh Tamasya Al Maidah itu juga mengalir ke kelompok jaringan Saracen.

"Bisa juga bisa juga, bendahara ini tugas dan tanggung jawabnya apa, menyimpan, menerima, menyalurkan dan menerima dari siapa, keperluannya apa, kan begitu. Nanti, tinggal aktivitas dari kegiatan bendahara, orang yang disupport, itu apa," tandasnya.

Sementara itu, Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan, jika pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap Riandini dan Dwiyani.

"Oh sudah datang dua-duanya, baru sampai. Lihat nanti kalau diperiksa sampai malam, kita melanggar Hak Asasi Manusia lagi," ujar Irwan, Jakarta, Kamis (5/10).

Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Riandini dan Dwiyani, pihaknya sudah terlebih dahulu memeriksa Retno alias Mirda yang merupakan bendahara Saracen.

Namun, Retno sempat membuat kesal pihak Bareskrim Polri. Karena yang bersangkutan saat itu beralasan tidak memiliki uang untuk dapat memenuhi panggilan polisi.

"Retno bendahara Saracen, kan orang Boyolali, panggilan kedua enggak dateng akhirnya didatangi sama Polres, alasannya enggak punya ongkos. Berangkat tim ke sana, telpon dia eh dia sudah di jalan minta diganti saja biayanya, kan main-main," katanya.

"Jadi anggota mubazir ke sana, begitu sampai sini pakai pengacara. Kemarin katanya enggak punya apa-apa, tapi kok bisa sewa pengacara. Tapi daripada kita ribut, yang penting dia datang kita bisa minta keterangan," pungkasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selain Kapolsek, Dua Polisi juga Terancam Kena Sanksi Etik di Kasus Bos Rental Mobil
Selain Kapolsek, Dua Polisi juga Terancam Kena Sanksi Etik di Kasus Bos Rental Mobil

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan terancam sanksi etik berupa pemecatan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Banten Jelaskan Awal Mula Laporan Anak Bos Rental Mobil Ditolak, Kapolsek Cinangka Kini Terancam Dipecat
Kapolda Banten Jelaskan Awal Mula Laporan Anak Bos Rental Mobil Ditolak, Kapolsek Cinangka Kini Terancam Dipecat

Ada miss komunikasi antara petugas piket dan Kpaolsek Cinangka berujung penolakan anak bos rental mobil.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu  Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha

Ipda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.

Baca Selengkapnya
Buntut Tolak Bantu Bos Rental Mobil Berujung Penembakan di Tol, Kapolsek Cinangka dan 2 Anak Buahnya Dimutasi
Buntut Tolak Bantu Bos Rental Mobil Berujung Penembakan di Tol, Kapolsek Cinangka dan 2 Anak Buahnya Dimutasi

AKP Asep Irwan ditempatkan di Yanma Polda Banten dalam rangka menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Menipu hingga Rp2,1 M, Pria di Banyuasin Belum Bisa Diproses karena Berstatus Caleg
Dilaporkan Menipu hingga Rp2,1 M, Pria di Banyuasin Belum Bisa Diproses karena Berstatus Caleg

Seorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu

Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Profil AKP Asep Iwan, Kapolsek Cinangka yang Dimutasi Buntut Tolak Bantu Bos Rental Tarik Mobil Sebelum Tewas Ditembak
Profil AKP Asep Iwan, Kapolsek Cinangka yang Dimutasi Buntut Tolak Bantu Bos Rental Tarik Mobil Sebelum Tewas Ditembak

Kapolsek Cinangka beserta dua anggota tersebut dimutasi ke Pelayanan Markas atau Yanma Polda Banten dalam rangka Pemeriksaan Bidpropam Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Tolak Laporan Bos Rental, Mabes Polri Tegaskan Wajib Hukumnya Terima Aduan Masyarakat
Anak Buah Tolak Laporan Bos Rental, Mabes Polri Tegaskan Wajib Hukumnya Terima Aduan Masyarakat

Secara mekanisme dalam perkuatan tingkat Polsek memiliki kemampuan dalam kuantitas maupun kualitas.

Baca Selengkapnya