Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bendungan irigasi jebol, petani di Koto Tangah Sumbar resah sawah kekeringan

Bendungan irigasi jebol, petani di Koto Tangah Sumbar resah sawah kekeringan sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Bendungan irigasi Koto Tuo Sumatera Barat jebol. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda dari pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki padahal kejadian sudah sejak 2016 lalu.

Kondisi tersebut membuat petani yang tergabung Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Koto Tangah geram dan menggeruduk Kantor Balai Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/2). Mereka kesal lambatnya penanganan pemerintah padahal akibat bendungan irigasi jebol sawah mereka kekeringan.

Para petani melakukan orasi sambil membentangkan spanduk dengan tulisan 'sawah kami butuh air untuk bertanam padi'. Para petani itu juga meminta bertemu dengan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Padang agar aspirasi mereka didengarkan.

"Permasalahan ini harus dicarikan jalan keluar, kami mengharapkan air kami mengalir. Kami mohon Bapak Wali Kota tolong carikan jalan keluar masalah kami ini, mohon tuntutan kami segera dikabulkan," seru para petani.

demo petani di balaikota padang

Menurut salah seorang Ketua LPM, Joni Torang Hasibuan, petani menuntut bendungan irigasi yang jebol segera diperbaiki.

"Ini harapan kita dari masyarakat petani, jangan sekadar dijanjikan saja. Seperti yang kita dengar informasi, bulan September sudah dikerjakan, kemudian ditanyakan lagi malah Oktober, kemudian Januari. Sebagai kelompok tani siapa yang bisa kita pegang perkataanya," cetusnya.

Sebab, dampak dari jebolnya irigasi itu seluas 1.034 hektar sawah dan 465 unit kolam terancam.

"Kekeringan sejak tahun 2016, boleh dikatakan di Koto Tuo kiri ada beberapa kelompok tani lumpuh total, 104 hektare tidak mendapat air. Selanjutnya, seandainya tidak ditanggapi seluruh kelompok tani Koto Tangah akan melakukan orasi lagi," katanya sembari menyebutkan dengan keringnya sawah para petani beralih profesi galian c.

Usai petani berorasi, pemerintah Kota Padang langsung menggelar pertemuan dengan perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Koto Tangah. Hadir dalam pertemuan itu Pejabat sementara (Pjs) Walikota Padang, Alwis dan dari pihak Balai Sungai Wilayah (BWS) Sumatera V.

Pjs Walikota Padang Alwis, menanggapi aksi petani tersebut dengan positif sebab kesempatan bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Karena, menurutnya, pemerintah tentu memang harus berada di tengah-tengah masyarakat.

"Saya sengaja mengundang bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat yang mewakili masyarakat saat ada masalah. Terhadap tuntutannya, hanya menyangkut dengan informasi, ini persoalannya lho, petani sudah menjerit, ternyata persoalannya saluran irigasi itu tidak masuk ke lahan petani, harus kita penuhi tuntutannya," jelasnya.

Ditegaskannya, perbaikan irigasi itu telah dianggarkan pemerintah oleh pejabat-pejabat yang terdahulu.

"Itu untuk penyampaian persoalan masyarakat di Kabupten/Kota. Untuk di Kota Padang, Walikota Padang sebelumnya Pak Mahyeldi Ansarullah masalah ini (bendungan) yang disampaikan. Apa yang sudah dituntut masyarakat hari ini sudah diakomodir oleh Wali Kota sebelumnya," cetusnya.

"Kami setelah ini melihat langsung ke lapangan dan melihat persoalannya. Sehingga kita tahu ini berapa (anggaran), pekerja berapa perlu dan berapa lama pekerjaan ini selesai," jelasnya.

Sementara itu Kepala SNVT PJPA IAKR BWS Sumatera V Ali Rahmat mengungkapkan nilai kontruksi untuk perbaikan sebesar Rp 65 miliar.

"Selesai di tahun 2019, sudah mulai di akhir bulan Desember tahun lalu, tahun sekarang masih berjalan. Untuk di Koto Tuo kami akan percepat sesuai permintaan masyarakat, sehingga akhir tahun ini diharapkan bisa selesai," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu

Kementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter

Petani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Potret Bendungan Peninggalan Belanda di Lebak, Kondisinya Memprihatinkan Padahal Dibutuhkan Warga
Potret Bendungan Peninggalan Belanda di Lebak, Kondisinya Memprihatinkan Padahal Dibutuhkan Warga

Petani berharap bendungan ini segera diperbaiki karena menjadi satu-satunya media pengairan bagi ratusan hektare sawah di tiga desa.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam

Fenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya