Bendungan tua di Maros bocor, petani malah desak tunda perbaikan
Merdeka.com - Bendung Batubassi di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, sekitar 37 kilometer dari Makassar, bocor. Kebocoran tersebut terdapat di bawah pintu bendungan. Kondisi ini mempengaruhi debit air bendungan.
"Sudah dua tahun terakhir kebocoran itu, dan ini yang menjadi salah satu penyebab terkurasnya air sehingga air yang tertampung menjadi berkurang," kata Ismail, petugas pemeliharaan PSDA Balai Besar Sungai Jeneberang ditemui di kantor Pusat Penyuluhan Pertanian (PPA) Kecamatan Bantimurung, Senin, (10/8).
Kebocoran ini sudah diketahui dan sudah ada dananya dari pusat, tetapi kata Ismail, perbaikan kebocoran bendung tersebut dengan sangat terpaksa ditunda.
-
Kenapa Bendungan Batutegi dibangun? Pembangunan bendungan ini digunakan untuk menampung Sungai Sekampung yang menjadi aliran sungai terpanjang di Provinsi Lampung.
-
Dimana Bendungan Batutegi dibangun? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
-
Kenapa Belanda membangun benteng di Gunung Palasari? Tidak diketahui secara persis mengapa Belanda membangun benteng di sana. Namun menurut penuturan warga setempat, bangunan ini salah satunya digunakan untuk memantau wilayah kota sebagai bentuk antisipasi perlawanan.
-
Kenapa Bendungan Pamayaran dibangun? Selain untuk infrastruktur, alasan pembangunan bendungan ini adalah untuk meredam emosi para petani di Serang. Di masa itu banyak petani yang marah karena kesulitan air akibat kebijakan pemerintah Belanda.
-
Embung Bansari dibangun untuk apa? Pada awalnya, Embung Bansari dibangun untuk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
-
Mengapa Bendungan Pucang Gading dibangun? Banjir di Kota Semarang sebenarnya sudah sering terjadi sejak era Hindia Belanda. Oleh karena itu dibangunlah beberapa pintu air atau bendungan.
Penundaan dikarenakan para petani yang memanfaatkan aliran air bendung tersebut meminta agar perbaikan tidak dilakukan dahulu, karena mereka masih menggunakan air yang masih tertampung untuk mengairi sawah.
Menurut Ismail, bendung ini wajar alami kerusakan karena usianya yang sudah sangat sepuh. Didirikan tahun 1903 lalu dan beroperasi tahun 1910.
"Kendalanya selalu di situ. Yakni saat hendak diperbaiki, petani menolak karena akan mengganggu suplai air ke lahannya lantaran proses perbaikannya tentu harus menutup pintu air dan waktunya lama," jelasnya.
Ismail menambahkan, selain karena kebocoran, air juga berkurang karena harus disuplai ke PDAM Maros dan pabrik Bosowa. Soal model kerja sama dengan kedua pihak ini, kata Ismail, itu urusan pimpinannya.
Saat musim kekeringan ini, air kian menyusut. Normalnya bendung Batubassi ini dengan kapasitas 6.000 meter kubik air mengairi sawah seluas 6.513 hektare. Kini tersisa 3.000 hektare saja atau berkurang 50 persen lebih.
"Sisa air di bendung Batubassi yang tertampung saat ini hanya 3.000 meter. Posisinya sudah 25 centimeter di atas mercu," kata Ismail. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani berharap bendungan ini segera diperbaiki karena menjadi satu-satunya media pengairan bagi ratusan hektare sawah di tiga desa.
Baca SelengkapnyaBendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaPembangunannya memakan biaya hingga triliunan rupiah pada saat itu.
Baca SelengkapnyaAwalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Waduk Tempuran diapit oleh dua desa penghasil minyak bumi
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaLembah Anai dulunya pernah mengalami bencana alam banjir yang cukup parah di era Kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya