Bengalnya Jessica selama tinggal di Australia
Merdeka.com - Sudah lebih dari dua bulan kasus kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum kopi dicampur racun sianida bergulir. Polisi sudah menetapkan rekan Mirna yakni Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Jessica sudah mendekam di balik jeruji besi Polda Metro Jaya selama 1,5 bulan.
Namun kasus ini belum juga masuk meja hijau. Padahal polisi sudah mengupayakan beragam cara membongkar motif di balik upaya pembunuhan terhadap Mirna. Tidak tanggung-tanggung, Polda Metro Jaya sampai meminta bantuan polisi federal Australia atau Australia Federation Police (AFP) untuk menelisik rekam jejak Jessica selama tinggal di Australia.
Bukan tanpa alasan Polda Metro Jaya meminta bantuan AFP. Dari sejumlah saksi kunci yang diperiksa, penyidik polisi merasa perlu menelusuri kehidupan Jessica dan Mirna sebagai background membongkar motif pembunuhan. Jessica dan Mirna sudah berteman sejak keduanya mengenyam pendidikan tinggi di Sydney Billy Blue College of Design and Swinburne University of Technology.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Jessica sendiri disebut-sebut berstatus permanent resident. Status ini diberikan kepada warga negara non Australia untuk dapat hidup, bekerja dan belajar tanpa pembatasan dari Australia. Status ini dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah negeri Kanguru.
Awal Februari 2016, tim penyidik Polda Metro Jaya melayangkan permohonan kepada AFP untuk mencari bukti pelengkap di Australia. Gayung bersambut, pihak AFP siap membantu Polda. Akhir februari, tim penyidik dari Polda Metro Jaya di bawah komando Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti terbang ke Australia.
jessica mirna ©2016 Merdeka.com
Penyidik secara penuh dibantu pihak Australia merampungkan berkas-berkas terkait kematian Mirna. Krishna tiba di Australia, tepatnya di Darwin International Airport pukul 23.53 WIB dan kembali tiba ke Indonesia pukul 11.33 WIB, keesokan harinya.
"Ada penyidik kami ke Australia, saya juga berangkat. Keberangkatan guna melakukan negosiasi dengan kepala AFP akan kasus Mirna. Sudah ada kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan pihak Australia," ujar Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Jumat (26/2).
Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin juga mengaku mempunyai alat bukti dari Australia. Menurutnya, data tersebut sangat vital sehingga tidak bisa dipublikasikan. Dia juga enggan memberikan apakah data itu kasus pidana atau perdata.
Setelah hampir sebulan, Polda Metro mengkonfirmasi hasil penelusuran kehidupan Jessica selama menetap di negeri Kanguru. Polisi memiliki sejumlah catatan yang diperoleh dari kepolisian Sydney. Catatan tersebut dikonfirmasi penyidik kepada Jessica saat pemeriksaan terakhir, Jumat (18/3).
"Tapi dia tidak mau menjawab karena tidak ada hubungannya dengan kasus yang dituduhkan kepadanya. Pembunuhan berencana," kuasa hukum Jessica, Hidayat Boestam saat dihubungi, Minggu (20/3). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui film dokumenter, isi buku diary Jessica Wongso terungkap.
Baca SelengkapnyaEdward pun membenarkan Jessica Wongso akan menjalani keperluan proses administrasi pembebasan bersyarat.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso telah menjalani hukuman di penjara selama 7 tahun. Namun, di penjara ia dikenal pintar dan menjadi guru bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaJessica Kumala Wongso tersenyum lebar setelah resmi menghirup udara bebas.
Baca SelengkapnyaJessica Kumala Wongso Kusuma sendiri mulai ditahan sejak tanggal 30 Juni 2016 usai terjerat kasus pembunuhan Pasal 340 KUHP.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jessica divonis 20 tahun penjara atas kasus racun kopi sianida yang menyebabkan kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaArtis Jessica Iskandar mengklaim sudah pasrah akan ulah Christopher Sfefanus Budianto yang telah menipu dan menggelapkan sewa mobil terhadapnya.
Baca Selengkapnya“Jika yang bersangkutan memilih mengajukan PK maka tentu Jaksa Penuntut Umum akan menghadapinya,” kata Kapuspenkum Kejagung
Baca SelengkapnyaJessica pun tidak mengeluarkan sepatah kata, dia hanya tersenyum sambil sesekali melambaikan tangan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaSang ibu kemudian menggeledah kamar korban dan menemukan buku catatan milik korban.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Jessica Kumala Wongso di penjara mencuri perhatian. Dia nampak sedang merajut.
Baca Selengkapnya