Bengawan Solo Gethek Festival, nostalgia masa kejayaan
Merdeka.com - Tak dipungkiri lagi, Sungai Bengawan Solo mengalami masa kejayaannya pada sekitar abad 18-19. Sungai terpanjang di Jawa itu memiliki kedudukan sangat penting untuk lalu lintas perdagangan. Berbagai alat transportasi sungai besar saat itu seperti getek dan perahu lalu lalang membawa berbagai barang, mulai hasil bumi hingga kain batik.
Masyarakat Kota Solo dan sekitarnya tentu tak ingin hanya membayangkan peristiwa tersebut. Mereka ingin menggambarkan, bagaimana wujud kejayaan tersebut bisa diekspresikan dalam wujud mendekati nyata dan bukan hanya cerita belaka.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Bengawan Solo Gethek Festival selalu digelar setiap tahunnya untuk menandai dan mengenang peristiwa kejayaan masa lalu itu.
-
Kenapa Festival Gending Using digelar setiap tahun? Festival Gending Using (festival musik Using-suku asli Banyuwangi) rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya.
-
Apa tradisi unik Bengkulu sambut Lebaran? Masyarakat muslim di Bengkulu punya tradisi unik yang bernama bakar gunung api.
-
Kenapa Seblang Bakungan dirayakan? Menurut Ipuk, festival bukan sekadar cara untuk mendatangkan wisatawan, tapi juga upaya menguatkan gotong-royong dan pelestarian budaya.
-
Kapan Hari Sungai Sedunia dirayakan? Setiap tahun, pada hari Minggu pekan keempat bulan September, orang-orang di seluruh dunia merayakan Hari Sungai Sedunia untuk menyoroti nilai dan pentingnya sungai bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
-
Mengapa Banyuwangi menyelenggarakan Meras Gandrung? Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
-
Kenapa Ngarak Panganten di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Solo masa depan adalah Solo masa lalu. Itu tag line yang menjadi jiwa dalam pembangunan di Solo saat ini. Untuk menggapai masa depan, caranya adalah dengan menghidupkan kembali kejayaan masa lalu," ujar Rudy kepada merdeka.com, Sabtu (30/4).
Rudy mengatakan, Kota Solo menggelar atraksi Bengawan Solo Gethek Festival juga dimaksudkan untuk mempromosikan wisata Bengawan Solo. Dalam acara tersebut masyarakat dari berbagai kalangan bisa menyaksikan puluhan moda transportasi berupa rakit dari bambu alias getek.
Puluhan getek tersebut mengikuti lomba balap yang memperebutkan hadiah utama berupa trofi dan uang pembinaan senilai jutaan rupiah. Selain kekompakan, keseimbangan, kreativitas, dan kelengkapan alat keamanan juga menjadi kriteria penilaian.
Peserta akan memulai lomba dari Kelurahan Sangkrah serta finish di Kelurahan Pucangcawit, dengan jarak tempuh 4,2 kilometer. Sedangkan perahu yang digunakan dalam acara tersebut terbuat dari beberapa batang bambu yang dipasang sejajar. Kemudian pada bagian bawahnya terpasang pelampung yang terbuat dari jeriken. Satu perahu hanya bisa ditumpangi 6-7 orang.
"Penyelenggaraan festival getek bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo memiliki potensi wisata yang cukup besar, ehingga membutuhkan sentuhan khusus untuk bisa menarik minat wisatawan," ucap Rudy,
"Kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Sungai Bengawan Solo itu memiliki peran yang sangat vital bagi masyarakat pada masa lampau. Bengawan Solo merupakan jalur transportasi utama pada masa itu," ucapnya lagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Sriwijaya, agenda rutin mengenang masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang berlangsung tiap tahun.
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaGandrung Sewu Payung Agung adalah cerminan keelokan dari keragaman budaya yang ada di Banyuwangi, tempat dimana tradisi dan nilai hidup saling berinteraksi.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaKupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaSebuah tradisi ungkapan kegembiraan ketika masyarakat Suku Batak Simalungun telah mewujudkan sebuah kegiatan pesta yang melibatkan banyak orang
Baca SelengkapnyaFestival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.
Baca SelengkapnyaSekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengumumkan bahwa Ngunjung khas Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca Selengkapnya