Bengawan Solo Tercemar Ciu, PDAM Hentikan Produksi Air Bersih

Merdeka.com - Aliran Sungai Bengawan Solo yang digunakan untuk produksi air minum di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi diduga tercemar ciu atau alkohol. Agar tidak membahayakan, untuk sementara PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Toya Wening Solo menghentikan produksi.

Direktur Teknik PDAM Solo, Tri Atmojo Sukomulyo mengatakan, pihaknya mengetahui kabar tersebut setelah menerima laporan petugas IPA Semanggi sejak Kamis (5/9) pagi. Mereka meminta izin untuk menghentikan operasional sementara karena ada bau alkohol pada air baku.

"Setelah saya cek ternyata benar, airnya bau alkohol, seperti ciu. Kami putuskan untuk IPA Semanggi hari ini tidak beroperasi dulu," ujar Tri Atmojo.

Sebagai gantinya, untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan, pihaknya mengalirkan sumber air dari Cokro Tulung, di Kabupaten Klaten. Namun sayangnya belum semua pelanggan mendapatkan air bersih. Karena aliran tersebut tidak deras dan menjangkau ke seluruh Semanggi. Sehingga sebagai pelanggan tidak memperoleh aliran.

"Kami masih memantau kondisi air baku di Bengawan Solo. Kami juga menyiapkan armada untuk melakukan pengiriman tangki air bersih untuk yang belum terjangkau," katanya.

Lebih lanjut Tri menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran, terjadi pencemaran anak sungai Bengawan Solo di Kali Samin, Sukoharjo. Warna air di lokasi pertemuan kedua sungai nampak keruh.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo hingga Provinsi Jawa Tengah. Besok kita lihat lagi kondisinya untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkas dia.