Benny K Harman Bantah Aniaya Karyawan Restoran, Begini Penjelasannya
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman angkat bicara usai dilaporkan ke polisi terkait dugaan penganiayaan terhadap karyawan restoran hingga rekaman videonya viral di media sosial. Benny K Harman membantah menganiaya karyawan restoran tersebut.
Benny K Harman menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Dia menceritakan pada Selasa (24/5) sekitar pukul 12.30 WITA, bersama keluarga hendak makan di restoran Mai Cenggo. Setelah masuk restoran, Benny K Harman bersama keluarga langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP Ber-Ac.
Mereka kemudian memilih meja lalu duduk. Menurut dia, saat itu tidak terdapat pemberitahuan apapun dari pihak restoran jika meja tersebut telah direservasi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang viral di media sosial? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
"Kami langsung duduk dan pesan makan. Setelah 15 menit duduk menunggu, kami pesan ikan gurami, ayam bakar, dll dan juga minuman yg ditawarkan. Petugas restoran mencatat apa yang kami pesan dan diberitau kepada kami harus menunggu dan akan segera dilayani," kata Bennya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/5).
Menurut Benny, sekitar 15 menit kemudian tanpa ada basa basi diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena sudah terpakai atau direservasi. "Kami dipersilakan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-AA. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun," ujar dia.
Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, Bennya bersama keluarga bermaksud bertemu dengan manager atau pemilik restoran terkait hal tersebut sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Karena lama menunggu, Benny mengaku mendatangi meja resepsionis dan meminta agar bisa bertemu dengan pihak manager atau pemilik.
"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon, setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu. Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena.
"Pada saat bertemu di ruangan, kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yanng biadab, alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu," cerita Benny.
Benny Akui Dorong Karyawan Restoran
Benny dan keluarga lalu menanyakan apakah bisa bertemu pemilik atau manager. Namun diberitahukan bahwa managernya sedang berada di Denpasar.
"Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa yang bersangkutan tidak jawab," tambahnya.
Benny mengaku mendorong wajah karyawan tersebut lalu mengingatkan untuk memperlakukan pengunjung dengan sopan. "Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang. Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan," ungkap Benny.
Dia mengatakan bahwa yang dilakukan merupakan peringatan kepada semua pemilik restoran, agar bersikap santun terhadap seluruh pengunjung, karena Labuan Bajo merupakan destinasi wisata super premium.
"Setelah bertemu dengan Ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain. Pihak restoran yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusir kami telah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan mereka," tambah Benny.
"Bahwa hari ini saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan oleh Manager Mai Cenggo ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan. Manager Mai Cenggo juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kali/menampar tiga kali terhadap karyawan Resto Mai Cenggo. Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak Manager Resto Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?" ujar dia.
Benny menegaskan akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya dan keluarga. Dia juga akan melaporkan pencemaran nama baik, hoaks dan penyebaran informasi sesat kepada publik.
Dipolisikan
Sebuah rekaman CCTV beredar dan menjadi viral di grup-grup media sosial di Nusa Tenggara Timur. Dalam video rekaman tersebut menunjukkan, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman disebut terlibat keributan dengan karyawan restoran Mai Ceng'go, Labuan Bajo, Selasa (24/5) lalu.
Kapolres Manggarai Barat melalui Kasi Humas, Iptu Eka Darmayuda menjelaskan, telah menerima laporan korban pada Kamis (26/5) kemarin. Laporan dengan Nomor: LP / B / 134 / V / 2022 / SPKT / Polres Mabar/ Polda NTT dengan pelapor Ricardo T. Cundawan (21).
Eka menerangkan, sesuai kronologi yang diterima bahwa kasus tersebut terjadi pada Selasa (24/5), sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu terlapor datang ke Restoran Mai Chenggo dan menduduki meja VIP.
Korban memberitahukan kepada Benny K Harman untuk tidak duduk di tempat tersebut. Korban mengarahkan kepada terlapor untuk duduk pada meja di sebelahnya. Setelah itu korban ke ruangan manager untuk melaporkan kejadian tersebut.
Saat sedang menoleh ke belakang, tiba-tiba terlapor sudah ada di belakang korban dan diduga menampar korban di bagian pipi sebelah kiri sebanyak tiga kali.
"Saat ini korban dan saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk pelakunya, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Eka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penegasan itu disampaikan Dirjen HAM menyusul dugaan perundungan yang terjadi pada perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat, Brandoville Studios.
Baca SelengkapnyaMakeup artist, Marlene Hariman akhirnya buka suara usai video security pukul anjing di sebuah mal viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHarganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun turut diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita yang bekerja sebagai pegawai bioskop memberikan sebuah pesan tegas dan menohok khusus untuk pria yang makan nasi padang di dalam gedung bioskop.
Baca SelengkapnyaBenny menegaskan, kekerasan tersebut merupakan tindakan yang menghancurkan keadaban Pancasila.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.
Baca SelengkapnyaViral video pria ngaku anggota Kopassus marah-marah di warung pecel lele.
Baca SelengkapnyaPria ini makan nasi padang saat menonton di bioskop. Aksinya tuai hujatan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaBegini kisah para karyawan yang punya bos pelit. Terima bonus jutaan rupiah tapi dibayar pakai permen.
Baca Selengkapnya