Bentengi Anak dari Pengaruh Radikalisme di Media Sosial
Merdeka.com - Hari Anak Nasional hendaknya menjadi momentum untuk membentengi anak dari radikalisme, narkoba, dan pornografi. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus mendapat prioritas dari pemerintah maupun masyarakat.
"Intinya perlindungan anak sebetulnya sudah menjadi agenda dan prioritas pembangunan nasional sehingga idealnya anak terlindungi dari radikalisme, perlakuan negatif, juga bahaya narkoba," ujar mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Advianti dalam keterangannya, Rabu (24/7).
Dia menjelaskan, anak menjadi obyek yang sangat mudah terpapar radikalisme karena sangat mudah menyerap doktrin. Selain itu, anak cenderung lebih loyal dari orang dewasa sehingga mudah menjadi radikal.
-
Kenapa Hari Anak Nasional 2024 penting? Pada Hari Anak Nasional 2024, penting bagi kita untuk mengekspresikan rasa sayang dan perhatian kepada anak-anak melalui ucapan yang inspiratif dan penuh makna.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Apa yang dirayakan di Hari Anak Nasional 2024? 'Di Hari Anak Nasional 2024 ini, mari kita pastikan setiap anak mendapatkan hak mereka untuk hidup, belajar, dan berkembang dalam lingkungan yang positif.'
-
Kenapa Hari Anak Sedunia penting? Tujuan dari peringatan Hari Anak Sedunia tersebut guna meningkatkan kesadaran setiap warga dunia untuk memberikan perlindungan kepada anak.
-
Apa tujuan utama dari Hari Anak Sedunia 2023? Peringatan Hari Anak Sedunia 2023 menjadi saat terpenting bagi seluruh insan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan dan hak anak.
"Inilah yang membuat anak mudah didoktrin atau termakan propaganda radikalisme, tanpa mereka menyadari," ungkap Maria.
Menurut Maria, banyak faktor yang membuat anak rentan terjangkit radikalisme. Namun yang utama adalah faktor keluarga dan institusi pendidikan. Dia mendorong ada sistem untuk memverifikasi guru karena penyebaran radikalisme sudah sangat masif.
"Dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus berkolaborasi membuat formula untuk menangkal radikalisme dari sekolah," tutur Maria.
Selain itu, lanjutnya, keluarga khususnya orangtua, jangan cuek dengan aktivitas anak. Artinya, orangtua harus selalu cek pelajaran yang didapat anaknya. Tidak ketinggalan, Maria juga mengajak semua pihak mewaspadai medsos. Menurutnya, medsos jadi salah satu alat penyebaran paham radikal yang sangat luar biasa.
"Anak-anak ketika mendapat informasi radikalisme, biasanya pertama penasaran, bukan takut. Justru para teroris ini memanfaatkan rasa penasaran anak-anak sehingga menggiring mereka untuk mengakses informasi yang sudah dirancang melalui medsos," jelas Maria.
Karena itu, orangtua diminta jangan gaptek terhadap medsos tetapi harus ikut aktif. Meski tidak secanggih sang anak, minimal dengan aktif bermedsos, komunikasi dan pengawasan orangtua terhadap anak bisa lebih baik.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut kata bijak Hari Anak Nasional 2024 yang bisa dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaTidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.
Baca Selengkapnya