'Bentrok antar-satuan di TNI seperti tawuran RT dan RW'

Merdeka.com - Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said turut angkat bicara soal bentrok yang sering melibatkan TNI. Menurutnya, bentrok yang melibatkan TNI adalah sesuatu hal yang biasa saja.
"Itu kan tawuran, RT-RW saja tawuran, mahasiswa tawuran, ya TNI ada juga yang tawuran. Itu peradaban kita memang masih sampai di tingkatan situ, jangan dianggap terlalu serius," kata Salim di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/6).
Menurut dia, budaya atau peradaban bangsa ini masih dalam tingkatan yang demikian, yaitu tawuran antara pelajar, mahasiswa bahkan TNI di tingkat bawah juga melakukannya.
"Itu komandannya akan mengatasi. Selesaikan lagi, kalau ada lagi tangkap adili lagi," ucap pria asal Pare-Pare Sulawesi Selatan itu dengan enteng.
Teranyar, beberapa anggota TNI AU terlibat perkelahian dengan beberapa anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan di sebuah kafe di daerah Sukoharjo.
Peristiwa itu mengakibatkan Serma Zulkifli (39), anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes AU, tewas dan sejumlah prajurit terluka.
"Ya itu akibatnya, salah satu akibatnya ada yang tewas. Ada yang luka-luka, mudah-mudahan jadi pelajaran, jangan main tawuran. Orang bisa mati karena tawuran," jelas Salim.
"Ya pada tingkat peradaban kita seperti ini, kita seperti itu. Coba kita lihat RT tawuran, RW tawuran, mahasiswa tawuran, anak SMA tawuran. Yang jadi tentara ini kan bekas SD, SMP, SMA. Sudah jadi tentara lupa dia, tawuran juga," tutup Salim. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya