Bentrok Antar Warga di Kupang 1 Tewas
Merdeka.com - Bentrokan berdarah kembali terjadi di Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (6/6) sekitar pukul 03.00 wita.
Bentrokan itu terjadi setelah salah satu warga Manusak, Kecamatan Kupang Timur, bernama Ramos Horta Soares (19) dianiaya hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo kepada wartawan mengatakan, korban meninggal dunia karena dianiaya menggunakan benda tajam. Hingga saat ini, polisi belum mengetahui pelaku penganiayaan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Kelompok yang diduga dari keluarga korban pun melakukan aksi balas dendam. Massa melakukan penyerangan dan merusaki rumah dan segala isinya milik, Gaspar Dos Sansos (65) di RT 039 RW 16, Kelurahan Naibonat.
Selain melakukan perusakan, massa juga membakar 1 unit sepeda motor supra x 125 milik Gaspar Dos Santos.
"Kerugian pengrusakan diperkirakan. mencapai Rp.20.000.000 karena semua isi rumah dirusak massa," katanya.
Sementara itu salah satu petugas medis RSUD naibonat yang namanya tidak ingin disebutkan mengaku korban dibawa ke RSUD Naibonat sekitar pukul. 03.00 wita dalam kondisi kritis.
Pihak RSUD Naibonat sudah melakukan upaya medis, namun nyawa korban tidak tertolong.
Diduga bentrok itu terjadu antar kelompok perguruan bela diri. Hingga saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Aparat Polres Kupang masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAipda Helmi sudah mengatakan dirinya seorang polisi. Bukannya pelaku takut, malah melakukan pemukulan tepat di bagian wajah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya