Bentrok dengan PKL, 6 anggota Satpol PP Kota Malang terluka
Merdeka.com - âªSekitar 6 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang mengalami luka-luka setelah mendapat perlawanan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Pasar Besar. Para pedagang melempari tiga truk Satpol PP yang terjebak di tengah kerumunan massa.â¬
Semua anggota tercerai-berai dan bisa terbebas dari kepungan setelah ada kesempatan kabur. Akibat kejadian itu, enam orang yang terluka langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk menjalani perawatan.
"Kami menyita delapan gerobak, kemudian berhasil diturunkan paksa oleh pedagang. Kami tidak melakukan perlawanan," kata Kasi Kerja sama Bidang Trantib Satpol PP, Jose Belo kepada wartawan, Selasa (30/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Satpol PP melakukan razia lanjutan di sekitar Pasar Besar. Ada dua tim dengan personel sekitar 35 orang di mana Tim 2 beranggotakan 20 orang anggota Satpol PP dan Tim satu beranggota 15 orang anggota TNI.
Tim 2 dihadang ratusan pedagang yang marah karena gerobaknya disita.⬠âªPara pedagang melempari tiga truk yang terjebak di tengah kerumunan.⬠Mereka memaksa menurunkan gerobak dari truk.
"Kita dilempari batu dan kayu, kami hanya sembunyi di dalam truk. Dua truk pecah bagian kaca depan," katanya.â¬
Tim 2 bisa lolos setelah mendapat bantuan tim lain yang langsung mengevakuasi. Para anggota TNI yang melakukan evakuasi juga menjadi sasaran umpatan para pedagang.â¬
Sebelumnya, Senin (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB juga dilakukan operasi di sekitar Alun-Alun. Para PKL melakukan perlawanan dengan saling tarik gerobak dan barang dagangan. Satu orang pingsan dalam kejadian tersebut, sejumlah perempuan histeris.
Sementara itu, Kapolresta Malang AKBP Singgamata akan menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pihaknya menyayangkan dengan kejadian tersebut, apalagi dalam suasana Ramadan.
"Saya tidak ingin insiden ini meluas hingga banyak korban, apalagi ini di bulan Ramadhan. Saya ingin menetralisir keadaan," katanya.
Hingga sekarang masih dilakukan penyelidikan. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya meminta penertiban PKL ini tidak dipolitisi dan pedagang harus bisa berdagang di tempatnya sesuai ketentuan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca Selengkapnya