Bentrok dengan TNI di Kupang, Empat Polisi Dilarikan ke Rumah Sakit
Merdeka.com - Empat polisi mengalami luka-luka akibat bentrok dengan polisi di GOR Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/4) malam. Peristiwa itu juga menyebabkan tiga sepeda motor dibakar, satu mobil dirusak, satunya dibakar, tiga pos pam dan dua pos polisi dirusak.
"Kejadian itu terdapat empat korban luka-luka dari pihak polisi," kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Kamis (20/4).
Empat korban yang menjadi korban adalah Bripka Jimmy Tefbana yang bertugas di Polresta Kupang Kota, Bripda Betran Klau yang bertugas di Dit Shabara Polda NTT, Briptu Maruli yang bertugas di Yanma Polda NTT, serta Bripda David Riwu Ga Banit Turjawali Polresta Kupang Kota.
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
"Tiga orang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhyangkara Kupang, sedangkan satu orang lainya di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang. Ada yang mengalami luka cukup berat dan luka ringan," jelas Johni.
Polisi Masih Telusuri Penyebab Bentrok
Polisi masih kesulitan untuk mengidentifikasi oknum yang terlibat dalam kericuhan tersebut, karena peristiwa itu terjadi pada malam hari. Polisi kini tengah mengumpulkan video yang beredar guna melakukan identifikasi lanjutan.
"Kejadian semalam sulit diidentifikasi, mana yang TNI atau Polisi. Juga masyarakat yang disebut ikut-ikutan menyaksikan pertandingan, sehingga orang yang sudah terindentifikasi akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaBrimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Pomal Lantamal IV/Sorong dan Brimob Papua Barat di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Minggu (14/04).
Baca Selengkapnya