Bentrok dengan warga di PLTU Batang, TNI-Polri dikecam
Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum Semarang mengecam tindakan represif anggota TNI-Polri terhadap warga yang memprotes beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, di Desa Ujungnegoro dan Desa Karanggeneng, Kabupaten Batang Jawa Tengah. Akibat bentrokan itu, belasan warga Batang mengalami luka.
LBH Semarang meminta Panglima TNI dan Kapolri memberikan sanksi tegas terhadap anggota TNI-Polri yang mengamankan lokasi PLTU.
"Kami mengecam tindakan yang dilakukan oleh TNI dan Polri terkait kekerasan yang dilakukannya terhadap warga yang menimbulkan banyak korban luka-luka. Kami menuntut Kapolri dan Panglima TNI untuk memberikan sanksi terhadap anggotanya yang telah melakukan tindakan kekerasan tersebut," tegas Staf YLBHI-LBH Semarang, Wahyu Nandang Herawan dalam siaran persnya kepada merdeka.com, Selasa (30/7).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Pihaknya juga mendesak Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa selaku Ketua Harian Masterplan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia(MP3I) untuk membatalkan dan menghentikan pengoperasian PLTU Batang. Sebab, akan menimbulkan ekses buruk terhadap pemukiman warga, khususnya pada kondisi kesehatan dan keselamatan warga sekitar PLTU Batang.
"Kami khawatir akan terjadi insiden yang lebih besar yang akan memakan korban lebih banyak," tegasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca Selengkapnya