Bentrok di Jalan Adam Malik Medan, Kawanan Geng Motor Luka-luka
Merdeka.com - Sejumlah anggota geng motor ditangkap polisi setelah terlibat bentrok di Jalan Adam Malik Medan, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (12/4). Kawanan geng motor yang terlibat saling serang itu mengakibatkan beberapa anggota mereka luka-luka.
"Saat ini, masih dilakukan penyelidikan. Untuk korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi saat dikonfirmasi, dikutip Antara.
Petugas Polsek Medan Barat yang menerima laporan kejadian tersebut, langsung turun ke TKP dan mengamankan sejumlah anggota geng motor yang terlibat perkelahian. Aksi kelompok geng motor yang membuat keributan di Jalan Adam Malik Medan, Minggu (12/4), sekitar pukul 03.30 WIB itu, didominasi para remaja. Aksi mereka membuat masyarakat resah. Terlebih, kejadian itu saat pemerintah melarang masyarakat ke luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
Saat itu, ada pula kelompok geng motor melaksanakan konvoi mengendarai sepeda motor di sejumlah jalan di Kota Medan sehingga mengganggu ketenangan warga. Kelompok geng motor tersebut, juga sering membuat onar dan tawuran dengan kelompok lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dimulai dengan apel persiapan serta pengecekan kelengkapan materiil dan personel di Markas Kodim 0201/Medan
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPerjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca Selengkapnya"Truk bermuatan bata hebel menabrak tujuh pengendara bermotor," kata Kapolsek Jagakarsa.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu diduga lantaran pesepeda motor nekat melawan arah.
Baca Selengkapnya