Bentrok dua geng motor di Sumedang, satu tewas
Merdeka.com - Bentrokan antara dua geng motor terjadi di Dusun Segel, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Satu orang bernama Ahmad Sadikin (27) terlibat perkelahian tewas, dan empat lainnya luka-luka.
Insiden melibatkan dua geng motor berinisial B dan X ini terjadi pada Sabtu (18/6) malam, pukul 20.30 WIB. Kejadian berawal ketika kelompok B tengah berkumpul di depan Kantor Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
"Kemudian dihampiri oleh petugas piket dari Satpol PP dan sempat bertanya sedang apa berkumpul, yang kemudian dijawab oleh kelompok B ini tengah berkumpul membentuk kepengurusan baru," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (19/6).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Yusri melanjutkan, petugas Pol PP lantas meminta kelompok B berkumpul di dalam kantor kecamatan. Namun, mereka justru memilih berkumpul di samping kantor kecamatan.
Setengah jam berselang, hadir beberapa kelompok motor X. Kemudian keduanya berkelahi. Belum diketahui pemicu insiden itu. Dua kelompok itu saling melengkapi diri dengan senjata tajam seperti samurai.
"Kelompok X dan kelompok B masing masing ada korban pembacokan. Sebanyak empat orang. Dua dari kelompok B dan dua dari kelompok X," ujar Yusri.
Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Tanjungsari Sumedang. Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah orang terlibat keributan diamankan, berikut barang bukti berupa samurai, keling, rencong, double stick, dan golok.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca Selengkapnya