Bentrok Kerobokan, polisi sita tombak hingga kayu
Merdeka.com - Suasana tegang masih terlihat di penjagaan Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, Kamis Malam (17/12). Setidaknya, polisi berhasil mengumpulkan sejumlah senjata dan peralatan yang digunakan para napi saat bentrok antar blok yang terjadi di dalam Lapas siang sebelumnya.
Dari senjata berbentuk tombak hingga beberapa kayu balik diamankan petugas. Dari pengumpulan barang bukti itu, polisi mengumpulkan sedikitnya ada dua kantung jenis peralatan yang digunakan sebagai senjata untuk bentrok.
"Ini semua jenis peralatan yang digunakan dalam bentrok siang tadi di dalam Lapas," ungkap anggota polisi di luar Lapas Kerobokan, Denpasar.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Kabarnya, konsentrasi polisi dalam pengamanan terpecah. Buntut bentrok dalam Lapas yang melibatkan dua ormas berbeda ini, berujung bentrok massa antar kedua kubu ormas di beberapa titik.
Info intelijen Polda Bali, bahwa keributan ini justru berimbas pada bentrok di sejumlah titik markas kedua ormas terbesar di Bali. Kabarnya, selain di dalam Lapas, bentol terjadi di Jalan Teuku Umar, Jalan Badak Agung dan wilayah Pekambingan Denpasar. Bahkan kabarnya di kabupaten lain yang juga kuat keberadaan ormas ini sudah siaga di masing-masing tempat lengkap dengan senjata tajam.
Sementara itu, sumber di kepolisian menyebutkan bahwa semua kantung-kantung ormas yang memiliki massa besar di seluruh wilayah di Bali khususnya di Kota Denpasar dijaga sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap.
Akibat bentrok antar ormas ini, sedikitnya dikabarkan ada banyak puluhan korban mengalami luka-luka, empat orang tewas. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan pihak Kepolisian, soal nama-nama korban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca Selengkapnya