Bentrok Ormas di Lenteng Agung Dipicu Rebutan Jatah
Merdeka.com - Bentrokan antar terjadi antara dua ormas di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/2) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma menduga pertikaian dipicu perebutan jatah lapak pedagang.
Menurut keterangan, anggota dari Ormas FBR meminta uang kepada sejumlah pedagang yang diklaim sebagai daerah kekuasaan Ormas PP.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
"Pada Rabu 3 Februari jam 19.00 Wib datang dua orang anggota FBR ingin meminta sejumlah uang kepada pedagang buah namun ada anggota PP di sekitar situ yang mengklaim sebagai wilayah PP," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2).
Jimmy mengatakan, keributan pun pecah. Namun, tak berlangsung lama karena anggota dari Polres Metro Jakarta Selatan turun ke lokasi untuk membubarkan kedua ormas.
"Kedua orang tersebut pergi dan datang kembali bersama sekitar 15 orang dan terjadilah gesekan kemudian Kapolsek Dan jajaran beserta anggota Polres ke lokasi membubarkan massa yang berselisih," ucap dia.
Jimmy mengklaim, kasus pertikaian antar dua ormas telah selesai. Dia menyebut Kapolsek Jagakarsa menjadi mediator mendamaikan kedua belah pihak.
"Pukul 21.45 Wib sampai 22.40 Wib, dilaksanakan pertemuan Mediasi FBR (diwakili Sarmulih dan Kakek) dan PP (diwakili Sdr Samsudin dan Yudi)," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaKetegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya