Bentrok pendukung Cabup Gowa dan polisi, empat orang diamankan
Merdeka.com - Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Andi Maddussila Karaeng Idjo - Wahyu Permana Kaharuddin yang berunjuk rasa sejak sore Kamis (10/12) di sekretariat Panwaslu Gowa, baru saja dibubarkan paksa oleh ratusan pasukan Brimob Polda Sulsel Pukul 22.00 wita tadi.
Pasukan Brimob yang bertameng menembakkan gas air mata setelah massa menjauh sekira 100 meter dari sekretariat Panwaslu Gowa lantaran massa tersebut lakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah polisi.
Sementara anggota Brimob yang menggunakan sepeda motor terus mengejar massa hingga ke lorong-lorong. Dan dari pantauan sejak upaya pembubaran paksa itu, ada empat orang diamankan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Kapan massa menggeruduk Kantor KPU Jayapura? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
Tampak di tengah pasukan Brimob, Kasat Brimob Polda Sulsel, AKBP Totok Lisdiarto, Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Henri.
Usai pembubaran paksa massa, AKBP Totok Lisdiarto perintahkan pasukannya kembali masuk ke halaman kantor KPUD Gowa yang berhadapan dengan sekretariat Panwaslu Gowa. Warga yang mencoba mendekat untuk menonton ending dari unjuk rasa massa itu juga diteriaku untuk menjauh.
30 Menit kemudian Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto tiba di lokasi. Hanya beberapa saat bicara dengan perwira-perwiranya, Kapolda Sulsel ini kemudian kembali masuk ke mobilnya menyusul anggota Panwaslu Gowa yang sedari tadi terkepung di kantornya.
Rombongan ini kemudian melaju menuju rumah adat Balla Lompoa untuk melakukan pertemuan dengan paslon dan tim pemenangan Andi Maddussila, calon bupati keturunan Raja Gowa itu.
Saat ini arus lalu lintas di jl Mallombassang kembali normal. Polisi kembali berkumpul di kantor KPUD Gowa. Adapun sejumlah anggota TNI yang tadi juga terlihat siaga, sudah meninggalkan lokasi. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca Selengkapnya