Bentrok TNI dan Polisi di Kupang, 4 Kendaraan Dibakar dan 3 Pos Pengamanan Dirusak
Merdeka.com - Kericuhan yang terjadi di GOR Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/4) malam, menyebabkan sejumlah kerugian material.
Tiga sepeda motor dibakar, satu mobil dirusak, satunya dibakar, tiga pos pam dan dua pos polisi juga ikut dirusak akibat kericuhan tersebut.
"Kerugian materialnya itu tiga motor dibakar dan dua mobil dirusak. Kemudian ada dua pos pengamanan di Kuanino dan satunya di Lai Lai Bes Kopan (LLBK) dirusak," kata Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma, Kamis (20/4).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Pos pengamanan Idulfitri maupun pos polisi yang dirusak oleh sekelompok oknum tersebut akan diperbaiki bersama TNI dan Polri.
"Nanti kita akan bangun kembali secara bersama-sama antara TNI dan Polri," ujar dia.
Johnny mengaku kesulitan mengidentifikasi oknum merusak fasilitas umum seperti mobil, motor, dan pos pengamanan.
"Videonya kurang jelas karena ada yang pakai helm dan hanya terlihat bagian belakangnya saja. Selain itu, gambarnya diambil dari jauh sehingga tidak jelas orangnya," kata dia.
Kronologi
Sebelumnya, sekelompok oknum anggota TNI yang belum diketahui satuannya menyerang sejumlah fasilitas milik Polri, Rabu (19/4) malam. Penyerangan ini diduga dipicu saat pertandingan futsal antara tim dari Polda NTT, dan tim P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang digelar di GOR Oepoi Kupang.
Kapolda NTT Irjen Pol Johnny Asadoma menjelaskan, usai kericuhan polisi langsung mengambil tindakan-tindakan pencegahan agar kejadian tersebut tidak meluas.
"Kami ingin menyampaikan informasi tadi malam ada kesalahpahaman atau bentrokan antara oknum anggota TNI dan Polri di lapangan, saat pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kupang. Kami sudah laksanakan tindakan-tindakan pencegahan sejak tadi malam. Seluruh unsur-unsur pimpinan di Kupang langsung gelar rapat terbatas," kata Johnny saat menggelar konferensi pers Kamis (20/4).
Menurut Johnny, saat pertandingan futsal tersebut terjadi kesalahpahaman. Salah satu oknum anggota melompat ke dalam pinggir lapangan pertandingan dan terjadi bentrokan, antara oknum anggota Polri dan oknum anggota POM.
Kejadian itu tidak berhenti. POM yang saat itu bertanggungjawab terhadap pengamanan langsung meminta kepada panitia agar menghentikan pertandingan.
"Pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama langsung dihentikan, karena akan menimbulkan kekacauan. Mungkin gambar atau video-video kejadian di GOR telah tersebar, sehingga mungkin teman-teman TNI yang lain tidak tahu permasalahan itu datang, dan terjadi kesalahpahaman tersebut," jelas Johnny.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPara korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca Selengkapnya