Buton Kembali Memanas, Status Keamanan Naik jadi Siaga 1
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso mengatakan, sampai saat ini sudah ada 871 masyarakat Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang mengungsi ke desa lain. Mereka mengungsi akibat 87 rumah di desanya, dibakar oleh sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
"Untuk warga yang mengungsi yang terdata sampai siang ini adalah 871 jiwa," kata Harry kepada merdeka.com, Jumat (7/6).
Selain itu, akibat kejadian tersebut. Sebanyak dua orang meninggal dunia dan delapan orang mengalami luka.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Data sampai dengan saat ini ada 8 warga yang terluka dan sudah mendapatkan perawatan dan 2 warga yang meninggal dunia," sebutnya.
Ia pun menegaskan, saat ini situasi di sana naik jadi Siaga 1. Meskipun pada Kamis (6/6) sempat kondusif. Karena, saat ini sudah 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 200 personel Brimob.
"Untuk anggta Polda Sultra kita melaksanakan siaga 1. Saat ini sudah ada 2 SSK Brimob dan 2 SST TNI dari Korem Haluoleo," katanya.
Sebelumnya, 87 unit rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, habis dilalap sijago merah. Terbakarnya rumah tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Kejadian tersebut bermula, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 21.00 WITA, saat sekelompok pemuda dari Desa Gunung Jaya melakukan pawai motor melintasi Desa Sampuabalo dengan cara menggas-gas sepeda motornya. Sehingga memancing kemarahan masyarakat dari Desa Sampuabalo.
Lalu, pada Rabu (5/6), sekitar pukul 13.00 WITA, pemuda dari Desa Sampuabalo menggunakan motoro hendak menuju ke SP1 atu Ambuau untuk menemui keluarganya dalam rangka sirahturahim.
"Pada saat melintasi Desa Gunung Jaya pemuda tersebut langsung di busur dan mengenai dada sebelah kiri, dan pemuda tersebut langsung kembali ke Desa Sampuabalo melaporkan kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (6/6).
Masih dihari yang sama, sekitar pukul 14.00 WITA, sekelompok pemuda berjumlah kurang lebih 100 orang dari Desa Sampuabalo melakukan penyerangan ke Desa Gunung Jaya dengan melemparkan batu ke rumah-rumah warga. Sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya membalas dengan lemparan batu tersebut.
"Karena banyaknya pemuda dari Desa Sampuabalo, sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya langsung lari dan mengamankan diri di Desa tetangga dan beberapa pemuda dari Desa Sampuabalo langsung membakar rumah dengan menggunakan, bom molotov dan bensin," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaOperasi pemadaman mulai berlangsung pukul 20.27 WIB dengan mengerahkan 3 unit serta 11 personel
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca Selengkapnya